Berita Temanggung

3 Tenaga Pendidik Temanggung Meninggal Positif Covid-19

Sebanyak 3 tenaga pendidik di Kabupaten Temanggung meninggal dalam kondisi terpapar Covid-19.

Penulis: Saiful Masum | Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Tim BPBD Kabupaten Pekalongan yang menjadi Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19, sedang melakukan proses pemakaman. 

TRIBUN-PANTURA.COM, TEMANGGUNG - Sebanyak 3 tenaga pendidik di Kabupaten Temanggung meninggal dalam kondisi terpapar Covid-19.

Ketiganya dari instansi berbeda dan sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah terpapar Corona.

Sekretaris III Satgas Covid-19, Dwi Sukarmei mengatakan, dari total kasus positif Covid-19 di Temanggung, 230 orang masih menjalani perawatan, 51 orang meninggal dan sisanya sembuh.

Baca juga: Pengguna Jalan di Pekalongan Patah Tulang Setelah Tertimpa Pohon Tumbang

Baca juga: Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Rabu 18 November 2020

Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal Rabu 18 November, Buka di Kecamatan Margadana dan 7 Tempat Lain

Baca juga: Ganjar Sepakat dengan IDI, Tunda Libur Panjang Akhir Tahun untuk Cegah Penyebaran Corona

Berdasarkan data terakhir, terdapat 3 pasien Covid-19 yang meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Ketiganya merupakan tenaga pendidik dari beberapa sekolahan yang meninggal pada November. "Memang kami Satgas Covid-19 telah menerima laporan  ada 3 pendidik (guru) meninggal terpapar Covid-19," terangnya, Selasa (17/11/2020).

Dengan adanya 3 tenaga pendidik meninggal terpapar Covid-19, pihaknya telah melakukan tracing guna mengetahui siapa saja yang kontak erat dengan tiga orang tersebut. 

Akan tetapi, Dwi belum bisa memastikan asal mula tiga tenaga pendidik itu terpapar Corona. Katanya, hasil tracing sementara dimungkinkan terpapar saat berwisata akhir Oktober lalu maupun dari kegiatan pemulasaran jenazah.  

"Kita sudah lakukan tracing, kita juga sudah semprot desinfektan di tempat mereka bekerja. Kita masih analisis latar belakang penularannya, sementara ini satuan pendidikan masih aman tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19," ujarnya.

Menurutnya, hingga saat ini status zona Kabupaten Temanggung masih dalam zona oranye. Pihaknya juga tidak melarang sekolah-sekolah tetap menjalankan proses simulasi pembelajaran tatap muka selagi mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Hanya saja, dengan melihat perkembangan Covid-19 di Temanggung yang cenderung meningkat, Satgas Covid-19 belum bisa memprediksi apakah pembelajaran tatap muka bisa dilakukan dalam waktu dekat.

"Saat ini masih 230 orang yang terpapar Covid-19. 71 orang dirawat di rumah sakit dan sisanya isolasi mandiri," tambahnya. 

Terpisah, Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq menuturkan, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Temanggung meningkat drastis sejak pekan lalu. Menurutnya, dari total rata-rata kasus baru 70-80 orang per pekan, kini tembus 200 kasus baru pekan kemarin.

Baca juga: 2.163 Pengawas TPS di Kabupaten Pekalongan Diambil Sumpah

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Rabu 18 November, Hujan Ringan Sore Hingga Malam 

Baca juga: Imunisasi Rubela di Tegal Tetap Berlangsung di Tengah Masa Pandemi Covid-19, Begini Kata Nakes

"Sekarang masih zona oranye. Rumah sakit masih mampu menampung pasien. Untuk simulasi pembelajaran tatap muka tetap berlangsung dari tingkat bawah hingga atas," ujarnya.

Menurut Al Khadziq, meningkatnya kasus warga terpapar Covid-19 lantaran pemerintah tengah menggalakkan tes swab setiap harinya. Kata dia, minimal 10 persen dari jumlah penduduk harus dilakukan tes swab Covid-19. Dengan itu, sebanyak seratusan warga diambil sampel swab setiap harinya guna mendeteksi sejauh mana penyebaran Covid-19.

"Saya minta kepada masyarakat bahwa Covid-19 ini benar-benar ada dan berbahaya. Banyak kasus yang meninggal karena Covid-19, perlu disiplin protokol kesehatan jangan sampai lengah, kapanpun dan di manapun berada," imbaunya. (Sam)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved