Berita Semarang
KPU Gelar Simulasi Pemungutan Suara di Masa Pandemi, Setiap TPS Akan Disediakan Hazmat
KPU Kota Semarang menggelar simulasi pemungutan suara di masa pandemi. Kegiatan itu digelar di halaman Kecamatan Mijen, Sabtu (21/10/2020).
TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - KPU Kota Semarang menggelar simulasi pemungutan suara di masa pandemi. Kegiatan itu digelar di halaman Kecamatan Mijen, Sabtu (21/10/2020).
Secara umum ada beberapa hal yang berbeda antara pemungutan suara saat kondisi normal dan pandemi.
Dalam simulasi tersebut tergambar bahwa sebelum ke bilik suara, pemilih akan di cek suhu terlebih dahulu.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Bupati Banyumas Persilakan Pasien Keluar Ruang Isolasi, Ini Syaratnya
Baca juga: Sempat Renang Sore Hari, Bocah 9 Tahun di Kebumen Ditemukan Meninggal di Sungai
Baca juga: FPI Sebut Jokowi yang Perintahkan TNI Copoti Baliho Rizieq Shihab
Baca juga: Berikut Prakiraan Cuaca Demak, 21 November 2020: Hujan Petir Turun Sore Hari
Jika suhu tubuh di atas 37 derajat celsius maka pemilih akan diarahkan ke bilik khusus.
Sementara jika sebaliknya akan dipersilakan ke bilik umum. Setelah itu, setiap pemilik suara akan mendapat sarung tangan plastik dan surat suara.
Proses pencoblosanpun berlangsung seperti biasa. Namun, usai mencoblos masyarakat tidak akan mencelupkan jarinya ke tinta, namun akan ditetesi tinta di ujung jari.
Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom menyebut setiap TPS nantinya juga akan disediakan hazmat.
Hal itu disiapkan untuk berjaga-jaga jika ada pemilih yang mengalami gangguan kesehatan saat proses pemungutan suara.
"Kalau tenaga medis kami sudah berkoordinasi akan ada yang stand by di setiap kelurahan, namun hazmatnya disediakan di tiap TPS," terang pria yang akrab disapa Nanda tersebut.
Selain itu, Hazmat juga disediakan untuk petugas yang akan menghampiri warga yang sedang isolasi mandiri.
Melalui simulasi tersebut ia meminta masyarakat untuk tidak was-was datang ke TPS dan menentukan suaranya.
"Melalui simulasi ini kami ingin menunjukan bahwa petugas menjaga ketat protokol kesehatan mulai social distancing, tempat cuci tangan, hingga proses pemungutan suara," tambahnya.
Ia menjelaskan proses simulasi pemungutan suara di masa pandemi ini juga akan didokumentasikan dalam bentuk video.
Rekaman itu nantinya akan disebarkan ke masyarakat, sehingga lebih banyak pemilih yanh paham prosedur pemilihan dan bisa ikut menjaga protokol kesehatan saat pemungutan suara.
Baca juga: Jadwal Samsat Online Keliling Semarang Hari Ini, Sabtu 21 November 2020 Buka di Simpanglima
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas di Sungai Serayu Banjarnegara, Warga Malang Ini Sempat Tinggalkan Pesan
Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Membengkak, Beberapa RS di Kabupaten Tegal Tambah Ruang Isolasi
Ditemui di lokasi yang sama, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Auliansyah Lubis menambahkan pihaknya telah menyiapkan anggota untuk mengamankan Pilkada 2020.
"Kami sudah petakan mana TPS rawan, dan tidak jadi kami bisa jamin keamanan warga untuk memilih," tambahnya.
Kali ini menurutnya petugas kepolisian memiliki tambahan tugas dalam melaksanakan pengamanan pilkada.
Selain memastikan kelancaran dan keamanan proses pemungutan suara, mereka juga mengawasi penerapan protokol kesehatan. (*)