Berita Pekalongan

Aliansi Pekalongan Bersatu Tolak Kedatangan Habib Rizieq dan FPI

Massa yang tergabung Aliansi Pekalongan Bersatu (APB) menggelar aksi demo, menolak Front Pembela Islam (FPI) dan menolak kehadiran Habib Rizieq Shihab

Editor: Rival Almanaf
MUHAMMAD IQBAL via kompas.com
Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). HRS beserta keluarga kembali ke tanah air setelah berada di Arab Saudi selama tiga tahun. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww. 

TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Massa yang tergabung Aliansi Pekalongan Bersatu (APB) menggelar aksi demo, menolak Front Pembela Islam (FPI) dan menolak kehadiran Imam Besar Habib Rizieq Shihab (IBHRS) di Kota Pekalongan di Kota Pekalongan.

Massa dari APB menggelar aksi demo yang berlangsung di depan Monumen Joeang 45 Pekalongan yang berada di Jalan Pemuda, Kota Pekalongan, Tengah, Kamis (26/11/2020) siang.

Pantauan Tribun-Pantura.com, selain berorasi puluhan massa juga membentangkan spanduk dan poster berisi penolakan kehadiran IBHRS dalam berbagai kegiatan yang akan berlangsung di Kota Pekalongan.

Baca juga: Viral di Pemalang, Pohon Tua di Areal Pemakaman Terbakar, Begini Imbauan Kades

Baca juga: Penularan Covid-19 di Area Perkantoran Mulai Bermunculan di Kabupaten Tegal

Baca juga: Majelis Hakim Tolak Eksepsi Wasmad Penyelenggara Konser Dangdut Viral di Tegal 

Baca juga: Wisata di Banyumas Ditutup Hingga Desember untuk Pencegahan Virus Corona

Selain itu, peserta aksi juga menyebarkan selebaran buang berisi pesan mendukung TNI-Polri.

Lalu, pada saat membentangkan spanduk yang bertuliskan penolakan Habib Rizieq, ada salah peserta aksi yang merobek gambar Rizieq.

"Kita tolak FPI di Kota Pekalongan, Kota ini (Pekalongan) sudah damai, aman, dan tentram. Jangan, memprovokasi kita semua," kata salah satu peserta aksi sambil merobek gambar Habib Rizieq.

Koordinator aksi, Fathurohman, menegaskan, APB pada dasarnya tidak membenci Habib Rizieq sebagai ulama, namun ia tidak suka cara Habib Rieziq yang urakan.

"Ujaran beliau kerap menimbulkan provokasi dan memecah belah Indonesia yang sudah damai antara umat beragama dan antar manusia. Itulah yang kami tidak suka," kata Fathurohman kepada Tribun-Pantura.com.

Ia mengungkapkan, APB mengambil tindakan dengan menolak keras kehadiran Habib Rizieq di Kota Pekalongan.

"Kami tidak ingin kehadiran IBHRS akan memporak-porandakan Kota Pekalongan."

"Sedia payung sebelum hujan, lebih baik kita menjaga daripada mengobati penyakit. Jiwa kami tidak ada harganya, dibanding Kota Pekalongan. Kami hidup dan besar di Kota Pekalongan, APB siap menghadapi beliau bila memporak-porandakan Kota Pekalongan," tegasnya.

Sementara itu, menanggapi adanya demo penolakan IBHRS oleh APB, 
Ketua DPW FPI Kota Pekalongan, Abu Ayyas, saat dihubungi Tribunjateng.com, meminta umat Islam untuk bersikap bijak menyikapi upaya adu domba yang sedang dimainkan dalam mengalihkan perhatian dari persoalan besar bangsa.

Baca juga: Pengeroyokan Terjadi di Jalan Pahlawan Semarang Dini Hari Tadi, Polisi Temukan Senjata Tajam

Baca juga: Bupati Karanganyar Intip Wisata Jamu di Kabupaten Tegal, Begini Pandangannya

Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Kamis 26 November 2020, Berikut Daftar Lengkapnya

Baca juga: Begini Harapan Nelayan Kota Tegal Setelah Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK

"Tidak ada rencana Habib Rizieq datang ke Kota Pekalongan. Umat Islam hendaknya bersikap bijak menyikapi hal tersebut dan ini upaya adu domba," kata Abu Ayyas.

Menurut Abu, pengalihan isu tersebut menyebabkan Habib Rieziq menjadi sasaran kambing hitam dan dengan adanya aksi penolakan serupa di berbagai daerah lainya tidak menjadikan ruang gerak FPI terganggu.

"Saat ini FPI masih eksis, bahkan saat ini FPI sedang melakukan aksi kemanusiaan di Cilacap dan di luar jawa yang sedang dilanda banjir."

"Selain itu, FPI masih tetap pada agenda utama, yakni menegakan keadilan," ujarnya. (Dro)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved