Penanganan Corona

Bupati Banyumas akan Tutup Mal Bila Hal Ini Terbukti, Buntut Penyebaran Covid-19 yang Kian Masif

Bupati Banyumas akan Tutup Mal Bila Hal Ini Terbukti, Buntut Penyebaran Covid-19 yang Kian Masif

Tribunpantura.com/Permata Putra Sejati
Bupati Banyumas, Achmad Husein saat ditemui Tribunpantura.com di Graha Satria Purwokerto, pada Sabtu (21/11/2020). 

TRIBUNPANTURA.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Achmad Husein, mewacanakan menutup sejumlah mal untuk mengatasi penyebaran virus corona (Covid-19).

Bupati menilai, penyebaran Covid-19 di Banyumas sudah tidak terkendali.

"Kondisi sampai tanggal 10 Desember kita prihatin, hajatan, pariwisata jangan dulu."

"Mungkin nanti mal kalau terbukti (menjadi tempat penyebaran Covid-19) akan kami tutup," kata Husein di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Bawaslu Sebut Banyak Paslon Langgar Prokes saat Kampanye, Ini Sanksi Tegas yang Bisa Dijatuhkan

Baca juga: 8 Warga Kesesi Kabupaten Pekalongan Tewas dalam Kecelakaan Maut Tol Cipali, Berikut Daftarnya

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Tak Terkendali, Pemkab Banyumas Sediakan Hotel untuk Tempat Karantina

Baca juga: Wisata di Banyumas Ditutup Hingga Desember untuk Pencegahan Virus Corona

Namun Husein tidak akan terburu-buru memutuskan wacana penutupan mal. Pasalnya keputusan tersebut memerlukan kajian yang mendalam.

"Setelah kami survei, apakah kerumunan dapat dikendalikan atau tidak," ujar Husein.

Seperti diketahui, baru-baru ini Pemerintah Kabupaten Banyumas melarang acara hajatan dan menutup obyek wisata milik pemerintah.

Selain itu, bupati juga meminta para pegawai di lingkungan Pemkab Banyumas untuk tidak melakukan dinas luar kota.

Husein menambahkan, untuk menanggulangi penyebaran virus corona memerlukan kerja sama semua pihak. Masyarakat juga harus peduli.

"Masyarakat harus aware, perhatian pada diri sendiri dan keluarga. Satu kelihatan tidak menggunakan masker, tegur saja, tidak usah merasa tidak enak," kata Husein.

Tak terkendali

Sebelumnya diberitakan, kasus positif Covid-19 di Banyumas semakin meningkat.

Bupati Banyumas. Achmad Husein, bahkan menyebut penyebaran Covid-19 di wilayahya sudah tak terkendali.

Karena itu, Pemkab dan pihak kepolisian akan mengintensifkan kembali razia terhadap kerumunan-kerumunan massa.

Bila perlu, Bupati menyebut, tim gabungan akan mengerahkan water cannon untuk membubarkan kerumuman.

"Saya minta pihak kepolisian untuk bubarkan kerumunan."

"Kalau perlu pakai saja itu truk penyemprot air (water cannon)," ujar bupati saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama Forkompinda di Pendopo Si Panji, Purwokerto, pada Senin (23/11/2020).

Selain itu jam malam juga akan dilakukan pengetatan hingga pukul 20.00 WIB.

Di sisi lain, Bupati juga telah melarang penyelenggaraan hajatan dan hanya membolehkan prosesi akad nikah yang juga dibatasi diikuti maksimal 20 orang saja.

Tak hanya itu tempat wisata juga kembali ditutup dan uji coba sekolah untuk pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah dimulai beberapa waktu lalu akan dihentikan.

Rata-rata sehari 3 orang meninggal karena Covid-19

Perlu diketahui bahwa, saat ini Banyumas sudah masuk ke dalam zona oranye.

Setidaknya di bulan November ini saja sampai dengan Senin (23/11/2020) sudah ada 554 tambahan kasus positif baru.

"Covid-19 di Banyumas sudah tidak terkendali, sebab tambahan positif per hari rata-rata adalah 25 orang."

"Dalam bulan November saja 21 orang sudah meninggal."

"Rata-rata sehari meninggal tiga orang," imbuhnya.

Menurut bupati kondisi kasus Covid-19 sudah tak terkendali lagi, sehingga diperlukan langkah tegas dan terukur.

"Untuk penindakan tersebut nanti saya buatkan SK Bupati."

"Kondisinya sudah seperti ini saya sudah tidak bisa toleransi," ungkap Bupati.

Berdasarkan pantauan Covid-19 melalui laman covid19.banyumaskab.go.id bahwa total kasus positif adalah 1.225 dengan rincian, 39 meninggal, 158 dirawat di rumah sakit, 107 isolasi mandiri, 27 isolasi khusus dan kesembuhan 807 orang atau 66 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bupati Banyumas Wacanakan Tutup Mal, Jika...

Baca juga: Skandal Kematian Maradona, Dokter Pribadi Diduga Lakukan Pembunuhan, Suster Bikin Laporan Palsu

Baca juga: Presiden Jokowi Bubarkan 10 Lembaga, Yoyok Sukawi Senang BOPI dan BSANK Dihapuskan, Ini Alasannya

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Tol Cipali, 10 Orang Tewas, Polisi: Gara-gara Tronton Berhenti Mendadak

Baca juga: Jokowi Soroti Kenaikan Drastis Kasus Covid-19 di Jateng dan Jakarta, Singgung Tugas Kepala Daerah

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved