Berita Kajen

Mau Pulang ke Pekalongan Peringati 1 Tahun Wafatnya Ayah, Sekeluarga Tewas Kecelakaan di Tol Cipali

8 Warga Pekalongan Tewas dalam Kecelakaan Maut Tol Cipali, Hopur: 3 di Antaranya 1 Keluarga. Mereka pulang hendak memperingati 1 tahun wafatnya ayah

Tribunpantura.com/Indra Dwi Purnomo
Satu keluarga yang berasal dari Desa Kalimade, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan menjadi korban kecelakaan di Tol Cipali. Terdiri dari ayah, ibu dan anak. 

8 dari 10 korban tewas dalam kecelakaan maut di Tol Cipali, Purwakarta, merupakan warga Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Dari 8 orang itu, 3 di antaranya merupakan satu anggota keluarga, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Mirisnya, sekeluarga tersebut hendak mudik ke Kesesi untuk memperingati 1 tahun meninggalnya sang ayah.

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Sebanyak 10 orang meninggal dunia akibat terlibat kecelakaan beruntun di KM 78 jalur A Tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (30/11/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kecelakaan maut ini melibatkan elf bernomor polisi G 1261 D dengan truk Hino tronton bernomor polisi R 1857 GC dan truk Hino Trailer bernomor polisi B 9010 UEJ.

Dalam kecelakaan tersebut, ada satu keluarga dari warga RT 4/RW 2, Desa Kalimade, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang meninggal dunia dalam kejadian itu.

Baca juga: Viral, Daun Pisang di Jember dan Kudus Berwarna Putih, Berkaitan Hal Mistis? Begini Penjelasan Ahli

Baca juga: 8 Warga Kesesi Kabupaten Pekalongan Tewas dalam Kecelakaan Maut Tol Cipali, Berikut Daftarnya

Baca juga: Bupati Banyumas akan Tutup Mal Bila Hal Ini Terbukti, Buntut Penyebaran Covid-19 yang Kian Masif

Baca juga: Bawaslu Sebut Banyak Paslon Langgar Prokes saat Kampanye, Ini Sanksi Tegas yang Bisa Dijatuhkan

Ada 3 orang di Desa Kalimade yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

"Di Desa Kalimade ada 3 orang yang meninggal dunia akibat di kecelakaan di tol Cipali," kata Abdul Hopur, Perangkat Desa Kalimade saat ditemui Tribunpantura.com.

Menurutnya, tiga orang tersebut merupakan satu keluarga yang rencananya pulang ke Pekalongan untuk mengikuti acara peringatan 1 tahun meninggalnya ayah korban.

"Tiga orang yang menjadi korban bernama Maulana (31), Vina Mutiara (25), dan Maura Adelia Putri (4)."

"Mereka pulang, karena akan mengikuti acara 1 tahun meninggalnya ayahnya yang direncanakan akan digelar pada hari Selasa (1/12/2020)," ujarnya.

Ia mendapatkan informasi kabarnya kecelakaan itu tadi pagi dari sesama supir travel.

"Saya dapat informasi itu sekitar pukul 06.00 WIB, setelah itu saya cek ternyata benar," imbuhnya.

Abdul menambahkan, saat ini keluarga masih menunggu kedatangan jenazah sampai ke rumah duka.

"Untuk pemakaman, belum di ketahui kapan akan dilakukan. Karena, keluarga masih melakukan musyawarah dan masih menunggu kedatangan ketiga jenazah," tambahnya.

Pantauan Tribunpantura.com di rumah duka, sejumlah pelayat sudah banyak berdatangan dan warga sekitar bergotongroyong menata kursi untuk tamu yang akan melayat ke rumah duka.

Bahkan, dari Jasa Raharja Pekalongan sudah datang ke rumah duka untuk memberikan santunan kepada ahli waris korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan di Tol Cipali.

8 dari 10 korban tewas warga Kesesi, Kabupaten Pekalongan

Sebelumnya diberitakan, 10 orang meninggal dunia akibat terlibat kecelakaan beruntun di KM 78 jalur A Tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (30/11/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kecelakaan maut ini melibatkan elf bernomor polisi G 1261 D dengan truk Hino tronton bernomor polisi R 1857 GC dan truk Hino Trailer bernomor polisi B 9010 UEJ.

Kepala Perwakilan Jasa Raharja Pekalongan Sugeng Prastowo Dwiputranto mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari Polres Purwakarta bahwa ada kecelakaan di tol Cipali dan ada 10 korban yang meninggal dunia.

"Mendapatkan informasi tersebut, kami langsung menindak lanjuti karena para korban kecelakaan ini berdomisili wilayah kerja Kantor Perwakilan Jasa Raharja Pekalongan," kata Sugeng kepada Tribunpantura.com.

Menurutnya, dalam kecelakaan tersebut ada 12 korban jiwa.

Di antaranya 8 orang yang meninggal dunia adalah warga Kabupaten Pekalongan, 2 dua orang warga Kabupaten Pemalang.

Selain itu, ada 2 orang mengalami luka-luka berat.

"Saat ini kami masih mendata ahli waris korban kecelakaan yang berhak menerima santunan Jasa Raharja," ujarnya.

Terkait kecelakaan tersebut, pihaknya menegaskan bahwa berdasarkan UU No 34 dan PMK No. 16 tahun 2017, bagi korban meninggal dunia yang mempunyai ahliwaris yang sah, maka Jasa Raharja menyerahkan hak santunan kematian kepada masing-masing ahli waris korban sebesar Rp50 juta langsung secara cashless ke rekening ahli waris.

"Meskipun saat ini tengah terjadi pandemi Covid-19, tidak menghalangi Jasa Raharja untuk melayani korban kecelakaan lalu lintas tanpa mengabaikan prosedur kesehatan dengan tetap memakai APD," imbuhnya

Adapun untuk meningkatkan pelayanan bagi para korban kecelakaan lalu lintas, Kantor Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah sampai dengan bulan Oktober 2020 telah menyerahkan dana santunan kecelakaan lalu lintas diwilayah Jawa Tengah sebesar Rp21,1 miliar dan total penyerahan tahun 2019 sebesar Rp19,8 miliar. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribunpantura.com, kesepuluh korban yang meninggal dunia atas nama:

1. Afrizal, jenis kelamin laki-laki, warga Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan yang kini ber-KTP Jorong Koto Koto, Desa Salimpaung Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat

2. Vina Mutiara (25), Desa Kalimade, RT 4/RW 2, Kecamtan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

3. Rasbo Wibowo, jenis kelamin laki-laki, alamat Desa Semangu RT 03/RW 01, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah,

4. Sudirjo, jenis kelamin laki-laki, alamat Desa Sukorejo RT 13/RW 07, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

5. Maura Adelia Putri (4), alamat Desa Kalimade RT 4/RW 2, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

6. Saefudin Juhri (41)alamat Desa Sidomulyo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

7. Tutur Ehwan Setiawan (43) Desa Sukorejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

8. Maulana, alamat Desa Kalimade, RT 4/RW 2, Kecamtan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

9. Kiswoyo, jenis kelamin laki-laki, Desa Petanjungan RT 4/RW 3, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah

10. Sumitri, alamat Desa Babakan RT 2/RW 1, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah

Sedangkan untuk identitas korban yang mengalami luka berat di antaranya yaitu:

1. Topan Pangestu, warga Desa Karangtalok RT 3/RW 2, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah

2. Mr X. (dro)

Baca juga: Skandal Kematian Maradona, Dokter Pribadi Diduga Lakukan Pembunuhan, Suster Bikin Laporan Palsu

Baca juga: Presiden Jokowi Bubarkan 10 Lembaga, Yoyok Sukawi Senang BOPI dan BSANK Dihapuskan, Ini Alasannya

Baca juga: Keluarga Anggota Klub Moge Pengeroyok Prajurit TNI Mengaku Diteror: Rumah Saya Mau Dibakar

Baca juga: Jokowi Soroti Kenaikan Drastis Kasus Covid-19 di Jateng dan Jakarta, Singgung Tugas Kepala Daerah

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved