Berita Salatiga

Mendikbud Ijinkan PTM di 2021, Pemkot Salatiga Wajibkan Siswa Jalani Rapid Test

Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mewajibkan bagi setiap siswa baik dari jenjang TK, SD, SMP, dan SMA sederajat untuk menjalani rapid test.

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Peroses pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 yang dilaksanakan SMPN 4 Bawang, sebelum diberlakukan larangan pembelajaran tatap muka, beberapa waktu lalu.  

TRIBUN-PANTURA.COM, SALATIGA -Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mewajibkan bagi setiap siswa baik dari jenjang TK, SD, SMP, dan SMA sederajat untuk menjalani rapid test sebelum secara resmi mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 mendatang.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan kebijakan itu diberlakukan menyusul adanya instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Makarim membolehkan sekolah melaksanakan PTM pada semester genap.

“Karena dampak adanya libur Maulid Nabi kemarin terjadi ledakan kasus Corona berdasarkan tracking secara masif. Karena keterbatasan rumah sakit rujukan bagi pasien Corona juga tidak mampu menampung. Sehingga apabila nanti awal tahun sekolah mulai diijinkan kembali kami wajibkan pelajar dites rapid,” terangnya kepada Tribun-Pantura.com, di Rumah Dinas Walikota Salatiga, Jumat (4/12/2020)

Baca juga: Kepala Sekolah di Blora Tidak Netral, KASN Rekomendasi Bupati untuk Berikan Sanksi Sedang

Baca juga: Delapan Sepedanya Disita KPK, Edhy Prabowo: Tidak Ada Kaitannya Dengan Kasus Saya

Baca juga: Khianati Suami yang Jadi TKI, Wanita 30 Tahun Justru Dibunuh Selingkuhannya dan Dikubur di Fondasi

Baca juga: Jadwal Pelayanan Donor Darah PMI Kota Semarang Jumat 4 Desember 2020 Buka di Lima Lokasi

Menurut Yuliyanto, berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Salatiga ledakan kasus warga terpapar Corona didominasi dari klaster keluarga, perkantoran, dan industri. Dia menilai lonjakan jumlah kasus itu disebabkan karena kurangnya masyarakat menerapkan secara ketat protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari.

Ia menambahkan, situasi ditengah pandemi virus Corona pada wilayah Kota Hati Beriman belum sepenuhnya normal. Yuliyanto secara tegas tidak melarang aktivitas masyarakat di luar rumah hanya saja dirinya mengimbau agar selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Masyarakat saya ingatkan untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak tidak bersalaman serta berkerumun,” katanya

Pihaknya mengungkapkan, mengapresiasi langkah pemerintah pusat karena membuat kebijakan pengurangan libur panjang akhir tahun pengganti Hari Raya Idul Fitri 2020. Yuliyanto mengakui adanya penambahann kasus Corona di Salatiga tidak lain karena liburan sehingga banyak warga dari daerah lain berkunjung ke Salatiga.

Baca juga: Habib Thohir Wafat, Wawali Tegal Jumadi: Masyarakat Kehilangan Sosok Ulama yang Mengayomi

Baca juga: Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Jumat 4 Desember 2020

Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal Jumat 4 Desember 2020, Buka di 8 Lokasi 

Baca juga: Sandiaga Uno Turun ke Pekalongan untuk Pastikan Kemenangan Calon Kepala Daerah yang Diusung Gerindra

Politisi Gerindra itu menyatakan, antisipasi kejadian serupa pada masa liburan akhir tahun ini akan lebih membatasi aktivitas warga baik secara jumlah maupun durasi waktu. Terkait PTM, secara umum Kota Salatiga sudah berani memulai.

“Dengan catatan tadi siswa wajib rapid tes guna menghindari hal yang tidak diingkan. Kemudian Satgas Covid-19 akan lebih meningkatkan patroli dan supaya warga juga secara sadar memperketat penerapan protokol kesehatan,” ujarnya (ris)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved