Liga Champions
Wasit Berkata Rasis, PSG dan Istanbul Basaksehir Menolak Melanjutkan Pertandingan Liga Champions
Asisten Wasit ke empat Laga Paris Saint-Germain ( PSG) vs Istanbul Basaksehir mengucapkan kata rasial kepada asisten pelatih Istanbul.
TRIBUN-PANTURA.COM, PARIS - Asisten Wasit ke empat Laga Paris Saint-Germain ( PSG) vs Istanbul Basaksehir mengucapkan kata rasial kepada asisten pelatih Istanbul.
Peristiwa itu membuat kedua tim sepakat untuk tidak melanjutkan kedua laga.
Meski laga itu sangat penting bagi PSG karena nasib mereka lolos atau tidak ditentukan dalam pertandingan itu.
Laga keduanya akan kembali dijadwalkan ulang dengan asisten wasit yang berbeda.
Duel PSG vs Istanbul Basaksehir merupakan laga keenam Grup H Liga Champions yang berlangsung di Stadion Parc des Princes, Selasa (8/12/2020) atau Rabu dini hari WIB.
Pada menit ke-14, terjadi insiden adu mulut yang melibatkan asisten pelatih Istanbul Basaksehir, Pierre Webo, dengan wasit keempat, Sebastian Coltescu.
Baca juga: Ronaldo Dua Gol, Messi Gagal Cerak Skor, Juventus Tundukan Barcelona 3-0
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kendal Hari Ini Rabu 9 Desember 2020
Baca juga: Kecelakaan di Mijen Semarang: Bus Tabrak Angkringan, Penjual Terjebak di Dalam Ruko
Baca juga: Diterjang Ombak Besar, 9 Rumah di Bedono Demak Roboh
Dikutip dari situs The Independent, Sebastian Coltescu disebut menghina Pierre Webo dengan sebutan "negro".
Ucapan Sebastian Coltescu itu kemudian membuat Pierre Webo bereaksi keras sampai wasit utama, Ovidiu Hategan, mengeluarkan kartu merah.
Webo diusir wasit karena dianggap membuat keributan di tengah pertandingan.
Meski sudah diusir wasit, Webo yang masih tidak terima terus menekan Sebastian Coltescu dengan berkali-kali mengucapkan, "mengapa kamu mengucapkan kata negro?"
Insiden itu kemudian langsung membuat semua pemain dan staf pelatih kedua tim menghampiri wasit utama Ovidiu Hategan untuk meminta penjelasan.
Striker Istanbul Basaksehir, Demba Ba, menjadi salah satu pemain yang paling bereaksi keras atas insiden tersebut.
Demba Ba mengikuti jejak Webo dengan menghampiri Sebastian Coltescu untuk meminta penjelasan dengan nada marah.
Demba Ba terlihat marah besar di hadapan Sebastian Coltescu ketika mengucapkan beberapa kalimat protes, yakni:
"Anda tidak mungkin mengucapkan kalimat 'pria kulit putih ini'. Jadi, mengapa Anda mengucapkan kalimat 'pria kulit hitam ini (negro)'. Dengarkan saya, apakah Anda harus mengucapkan kata-kata itu (negro)?"
Berikut adalah cuplikan video yang memperlihatkan Webo dan Demba Ba melakukan protes terhadap Sebastian Coltescu:
Dikutip dari situs BBC Sport, Demba Ba kemudian meminta semua pemain Istanbul Basaksehir untuk tidak melanjutkan pertandingan dan masuk ke ruang ganti.
Keputusan walk out Istanbul Basaksehir itu langsung diikuti oleh semua pemain PSG.
PSG mengikuti jejak Istanbul Basaksehir setelah kapten tim, Marquinhos, berbicara dengan Demba Ba.
Saat PSG dan Istanbul Basaksehir masuk ke ruang ganti, waktu pertandingan menunjukkan menit ke-24.
Di dalam ruang ganti, kedua tim sempat dikabarkan bersedia melanjutkan pertandingan asalkan Sebastian Coltescu digantikan oleh wasit lain.
Namun, Istanbul Basaksehir pada akhirnya menolak bermain karena beberapa pemainnya masih marah dan merasa tidak nyaman melanjutkan pertandingan.
Dikutip dari situs The Independent, laga PSG vs Istanbul Basaksehir saat ini berstatus ditunda satu hari sampai Rabu (9/12/2020) waktu setempat.
Baca juga: TPS 7 Kelurahan Sambirejo Semarang Usung Konsep Pernikahan, Disediakan Makanan Gratis bagi Pemilih
Baca juga: Striker PSIS ungkap kekhawatiran jika Liga 1 dilanjutkan tahun depan
Baca juga: Update Virus Corona Karanganyar Selasa 8 Desember 2020, Kecamatan Tasikmadu tertinggi Kasus Covid-19
Baca juga: Rumah Rusak Karena Gelombang Tinggi di Pantura Demak Dapat Bantuan Rp 1 Juta Per KK
UEFA sendiri sudah mengonfirmasi hal tersebut dan memastikan akan melakukan investigasi dalam waktu dekat.
"Menyusul dugaan insiden yang melibatkan ofisial ke-4, laga PSG vs Istanbul Basaksehir untuk sementara ditangguhkan," bunyi pernyataan resmi UEFA.
"Setelah berkonsultasi dengan kedua tim, disepakati bahwa pertandingan akan dimulai kembali dengan ofisial keempat yang berbeda."
"UEFA akan menyelidiki masalah ini secara menyeluruh dan komunikasi lebih lanjut akan dilakukan pada waktunya."