Berita Batang
Maraknya Penjual Durian Keliling di Jalur Pantura Batang, Melawan Risiko Kecelakaan Demi Sesuap Nasi
Hitam legam kulit tangan Nur (53), menjadi saksi kerasnya mencari sesuap nasi di Jalan Pantura Batang.
Penulis: budi susanto | Editor: Rival Almanaf
"Durian ini saya beli di pasar haragnya ada yang Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu, paling saya bawa 4, dan saya ambil untung Rp 5 ribu," paparnya.
Baca juga: DPRD Setujui Lima Raperda Kota Tegal Jadi Perda
Baca juga: Viral Video Dinosaurus Diturunkan dari Truk, Begini Proses Pembuatannya
Baca juga: Sebuah Penginapan Terbakar, 6 Tamunya Meninggal Dunia
Baca juga: Jadwal Pelayanan Donor Darah PMI Kota Semarang Selasa 15 Desember 2020 Buka di Empat Lokasi
Meski sudah berjuang keras, namun durian yang ditawarkan Nur tak selalu laku terjual. Tak jarang ia masih membawa pulang 1 hingga 2 durian.
"Tak mengapa yang penting berusaha, apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang membuat semua serba sulit," jelasnya.
Sebelum melanjutkan berdagang, Nur menuturkan, durian yang ia jual tak seenak durian yang dijual langsung dari kebun.
"Karena sudah dipilih oleh penjual pasar, saya jujur durian ini kurang enak. Setidaknya kami tidak berbohong dan menjual murah ke pengguna jalan," tambahnya. (bud)