Berita Slawi

SD di Kabupaten Tegal Ini Sudah Jalankan Sekolah Tatap Muka Sejak Juni, Begini Caranya

Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di Kabupaten Tegal sudah terlaksana bahkan sejak pertengahan Juni 2020 lalu.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Rival Almanaf
Tribun-Pantura.com/ Desta
Suasana di SDN Slawi Kulon 3 pada Senin (14/12/2020). Siswa terlihat sedang melakukan aktivitas nya di sekolah dengan tetap memakai masker.  

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di Kabupaten Tegal sudah terlaksana bahkan sejak pertengahan Juni 2020 lalu, satu di antaranya yaitu di SDN Slawi Kulon 3.

Sekolah yang memiliki jumlah siswa sebanyak 630 siswa ini, sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk mendukung berlangsungnya KBM tatap muka.

Seperti menyiapkan 14 titik tempat cuci tangan bagi siswa atau guru di sekolah.

Pengecekan suhu tubuh dengan alat termogan, menjaga jarak antar siswa minimal 1 meter, dan mewajibkan siswanya untuk mengenakan masker.

Baca juga: Butuh Pendampingan Korban Kekerasan Anak di Kabupaten Tegal? Inj Nomor Telepon yang Bisa Dihubungi

Baca juga: Dishub Kota Tegal Tegur Para Juru Parkir di Jalan Pancasila yan Tarik Tarif Tidak Wajar

Baca juga: Puluhan Rumah Terdampak Tanah Gerak Di Kabupaten Pekalongan

Baca juga: Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Selasa 15 Desember 2020

Guru sebagai pengajar pun tidak hanya mengenakan masker, tetapi ada juga yang menambahkan pengamanan dengan face shield.

Kepala Sekolah SDN Slawi Kulon 3, Sudirno menuturkan, tidak hanya menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan saat KBM tatap muka di situasi pandemi Covid-19.

Ia juga menyiapkan dari sisi perizinan orangtua, apakah membolehkan anaknya untuk berangkat ke sekolah mengikuti KBM tatap muka atau tidak. 

Jika dari pihak orangtua siswa tidak menyetujui atau masih khawatir anaknya berangkat ke sekolah, maka pihak sekolah tidak akan memaksa.

Jadi keputusan diserahkan kepada orangtua siswa.

"Kami sudah menyiapkan terkait protokol kesehatan di area sekolah. Dari awal KBM tatap muka mulai aktif kembali kami juga sudah siap. Jadi misal tahun depan bakal diaktifkan lagi ya insyaallah kami siap. Alhamdulillah sampai saat ini saya belum menerima laporan kalau ada anak didik saya yang terpapar Covid-19," ungkap Sudirno, pada Tribun-Pantura.com, Senin (14/12/2020).

Dikatakan, jumlah kelas di SDN Slawi Kulon 3 sebanyak 19 kelas. Terbagi untuk siswa mulai kelas 1 - 6 yang jumlahnya 630 siswa.

Baca juga: Tingkat Partisipasi Pemilih Pilkada Kendal 2020 Naik 8,53%

Baca juga: Ruangan Penuh! 10 Pasien Pengawasan Covid-19 Dirawat di Selasar RSUD Kajen Pekalongan, Dua Meninggal

Baca juga: Covid-19 Meningkat PMI Kendal Layani Permintaan Penyemprotan Desinfektan

Baca juga: Ratusan Rumah di Dukuh Karisan, Desa Gembong, Kabupaten Pekalongan Rawan Longsor

Sudirno menyebut, saat ini siswa sedang melaksanakan kegiatan Bejalar Dari Rumah (BDR), karena siswa sudah melaksanakan Penilaian Akhir Semester (PAS).

Adapun pengambilan rapor akan berlangsung pada tanggal 19 Desember 2020 mendatang.

"Jumlah pengajar di kami ada 28 orang, sedangkan tenaga administrasi ada 2 orang sehingga total ada 30 orang yang bertugas di SDN Slawi Kulon 3. Untuk siswa belum ada laporan yang terpapar, tapi kalau guru ada satu orang yang terpapar Covid-19. Namun yang bersangkutan sudah isolasi mandiri dan sudah dinyatakan sembuh. Namun saya kasih waktu tambahan seminggu lagi untuk melakukan isolasi mandiri," pungkasnya. (dta) 

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved