Berita Pekalongan

Libur Nataru, Wisatawan ke Pekalongan Diimbau Patuhi Protokol Kesehatan

Meskipun pandemi Covid-19, namun diperkirakan pengunjung wisata alam di Petungkriyono membeludak saat libur akhir tahun ini.

Editor: Rival Almanaf
Tribun-pantura.com/ Indra Dwi Purnomo
Suasana objek wisata Black Canyon, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah 

TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Meskipun pandemi Covid-19, namun diperkirakan pengunjung wisata alam di Petungkriyono membeludak saat libur akhir tahun ini.

Camat Petungkriyono Farid Khakim mengatakan, di akhir tahun ini tempat wisata di Petungkriyono memang tidak agenda khusus, yang biasanya beberapa kelompok atau Pokdarwis mengadakan event-event tertentu, tahun ini tidak ada. 

"Tapi saya yakin, liburan natal dan tahun baru ini, objek wisata di Kecamatan Petungkriyono akan membeludak."

"Terutama, untuk yang camping ground atau kegiatan yang sifatnya menginap. Biasanya komunitas-komunitas nginap pas liburan akhir tahun," kata Camat Petungkriyono Farid saat dihubungi Tribun-Pantura.com, Minggu (20/12/2020).

Kemudian, dimasa pandemi Covid-19 pihaknya memperketat protokol kesehatan tempat-tempat wisata di Kecamatan Petungkriyono.

Baca juga: Icip Bakso Lobster R3 Harga Murah Meriah di Kabupaten Tegal Ini Lokasinya

Baca juga: Sugiono Sebut 77 Kilometer Jalan di Kendal Masih Rusak

Baca juga: Jelang Real Madrid vs Eibar, Momentum Los Blancos Naik ke Peringkat Dua, Ini Skenarionya

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan MT Haryono Temanggung, 2 Pemuda Meninggal, 2 Orang Luka-luka

"Berkaitan dengan kondisi pandemi, kita sesuaikan dengan prokes. Kami, sudah coba berbagai sosialisasi, di antaranya lewat operasi yustisi, dan lain sebagainya. Lalu, untuk para pengelola di wisata, juga sudah memahami akan pentingnya prokes. Terutama penyediaan tempat cuci tangan dan sabun," imbuhnya.

Tidak hanya itu, loket di semua wisata juga menyediakan masker untuk pengunjung yang lupa membawa masker dari rumah.

"Pengelola juga yang menyediakan masker di loket, karena kasihan juga wisatawan sudah jauh-jauh datang, kemudian lupa membawa masker dan harus balik. Jadi tempat wisata menyediakan masker. Meskipun berbayar dengan harga yang terjangkau."

"Hal-hal lain, saya kira normal. Unsur Forkompimcam juga memantau perkembangan akhir pekan khusunya liburan nanti," tandasnya.

Farid mengungkapkan, ada beberapa tempat wisata di Kecamatan Petungkriyono yang memadai untuk dikunjungi. Di antaranya, Black Canyon, Welo Asri, dan Karang Srity.

"Kalau yang representatif sekitar lima objek wisata, artinya yang cukup memadai untuk dikunjungi wisawatan dengan jumlah banyak.

"Pengelola, dalam dua tahun ini selalu berbenah dan meningkatkan, baik itu fasilitas umumnya di area parkir dan tempat ibadah. Mulai dari black canyon, welo asri, telogo Sigebyar Mangunan, Karang Srity dan beberapa objek lain. Curug bajing juga sudah sangat bagus sekarang. Ini hampir serentak, beberapa tempat wisata di sini sedang mulai membangun tempat ibadah," ungkapnya.

Saat disinggung mengenai pembatasan pengunjung, Farid menjelaskan cukup sulit untuk membatasi pengunjung saat ini yang penting pengunjung bisa mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Gunungkidul Bertambah 50 Orang Dalam Sehari, Mayoritas dari Klaster Ponpes

Baca juga: Pemerintah DIY Siapkan Aturan Swab Test Pendatang di Bandara, Stasiun, Hotel, dan Lokasi Wisata

Baca juga: Teroris di Lampung Nyambi Ternak Bebek, Digunakan untuk Mengaburkan Suara Perakitan Senjata

Baca juga: Malam Tahun Baru, Tempat Wisata di Banyumas Hanya Bisa Dikunjungi Wisatawan Lokal

"Kalau bicara pembatasan sulit, karena kalau kita kontrol kan juga susah. Terpenting selama berlibur prokes terus diterapkan.

"Wisatawan juga akan melihat kondisi objek wisata, misalnya kalau tempat wisata A terlalu ramai saya kira mereka akan mencari alternatif lain. Misalnya ke objek wisata B," jelasnya.

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved