Berita Nasional
Menkes Bukan Berasal dari Kalangan Dokter, Begini Tanggapan IDI
Untuk pertama kalinya di Indonesia seorang Menteri Kesehatan yang ditunjuk presiden bukan dari kalangan dokter.
TRIBUN-PANTURA.COM, JAKARTA - Untuk pertama kalinya di Indonesia seorang Menteri Kesehatan yang ditunjuk presiden bukan dari kalangan dokter.
Beberapa masyarakat di media sosial juga mempersoalkan mengapa Menkes yang baru ditunjuk untuk menggantikan Terawan Agus Putranto bukan berasal dari kalangan dokter.
Akun Twitter @mprasetyaw misalnya, dia mengunggah narasi mengenai satu alasan mengapa Menkes harus berasal dari kalangan dokter.
"Salah satu alasan kenapa menkes harus dokter adalah hierarchical culture di dunia kedokteran serta tingginya pride para spesialis.:
"Sebenernya ga masalah kalau bagus manajemen dllnya, yg jadi masalah saat koordinasi ke organisasi profesi dokterny:
'Siapa lu bukan dokter nyuruh2?'," tulis @mprasetyaw.
Baca juga: Bukan Susi Pudjiastuti, Namun Pengusaha Asal Semarang Ini yang Isi Jabatan Menteri Perikanan
Baca juga: Kisah Mulyani Mengenalkan Alat Musik Khas Wonosobo, Bundengan Hingga ke Australia
Baca juga: Seorang Bocah 12 Tahun Tangkap Penjambret yang Rampas Ponselnya
Baca juga: Bupati dan Sejumlah ASN Terpapar Covid 19, Dinkes Purbalingga Tes Swab Anggota Dewan
Selain itu, akun Twitter @sbyfess juga mempertanyakan mengapa Menkes baru bukan berlatarbelakang seorang dokter.
"menkes nya bukan dokter???," tulis @sbyfess.
Kemudian, akun Twitter @ariftri membagikan sebuah unggahan dengan narasi yang bernada penyesalan lantaran Menkes bukan berasal dari kalangan kesehatan.
"Pertama kali akhirnya Menkes bukan dari dokter. Tapi kok yaaaaaaaaaaaaa bukan nakes lain, malah lulusan Sarjana Fisika Nuklir," tulisnya.
Lantas, bagaimana tanggapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)?
Saat dimintai tanggapan terkait hal itu, Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan bahwa penunjukan Menkes yang baru ini tidak ada masalah.
Poin utama yang dia soroti bukan lah hal itu, melainkan bagaimana Menkes baru ini bisa mengatasai kesehatan rakyat Indonesia dengan baik dan benar.
"Mengenai latar belakang Pak Budi Gunadi Sadikin yang ramai dipermasalahkan karena beliau bukan dokter, menurut saya itu enggak masalah," kata Zubairi seperti dokutip dari Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (23/12/2020).
Sebaliknya, Zubairi meyakini bahwa Menkes anyar itu akan menunjuk tim dari kalangan dokter yang mumpuni untuk membantunya dalam melaksanakan tugas.
"Jadi dari sisi manajerial itu beliau, mungkin data-data yang lain akan dibantu oleh timnya. Optimis saja saya. Perlu didukung itu," imbuhnya.
Kolaborasi
Lebih lanjut, Zubairi juga menyoroti masalah kesehatan di Indonesia bukan hanya virus corona yang telah menjadi pandemi di dunia.
Melainkan pula beberapa masalah kesehatan lain seperti tuberkulosis (TBC), stunting, HIV dan AIDS, serta masih banyak lagi yang lainnya.
"TBC kita masih menjadi pembunuh paling sering, masalah narkoba dan macam-macam yang lain," tambah Zubairi.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kendal Hari Ini Rabu 23 Desember 2020
Baca juga: Awalnya Iseng Buat Video TikTok Injak-injak Rapor, 5 Siswi SMP Ini Lalu Menyesal Karena Dikeluarkan
Baca juga: Jadwal Pelayanan Donor Darah PMI Kota Semarang Rabu 23 Desember 2020 Buka di Empat Lokasi
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Rabu 23 Desember 2020 Ada di Satu Lokasi
Hanya saja, berbagai pokok permasalahan kesehatan tersebut tidak hanya bergantung pada Menkes yang baru dilantik hari ini, Rabu (23/12/2020).
Berbagai pihak, lanjutnya, juga memiliki peran masing-masing untuk ikut membantu memecahkan permasalahan tadi.
"Masalah ini pemecahannya tidak tergantung pada menkes, tetapi mulai dari presiden, menkes, satgas Covid-19 tentunya, IDI, media, masyarakat, dan pihak-pihak lain," kata Zubairi.
"Sehingga penting sekali kolaborasi itu dan menjadi kunci terpenting. Dan juga lupakan perbedaan politik karena ini masalah yang amat serius untuk bangsa," ujarnya.