Berita Viral

Awalnya Iseng Buat Video TikTok Injak-injak Rapor, 5 Siswi SMP Ini Lalu Menyesal Karena Dikeluarkan

Sebuah video TikTok anak SMPN 1 Suela, Lombok Timur viral.Dalam video tersebut tergambar 5 orang siswi yang menginjak-injak rapor nilai.

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Salah satu adegan dalam video tik tok yang dipermasalahkan sekolah SMPN 1 Suela, Lombok Timur, beredar di media sosial. Sekolah mengeluarkan 5 siswa yang muncul dalam video tik tok tersebut.(istimewa) 

TRIBUN-PANTURA.COM, LOMBOK - Sebuah video TikTok anak SMPN 1 Suela, Lombok Timur viral.

Dalam video tersebut tergambar 5 orang siswi yang menginjak-injak rapor nilai.

Kini penyesalan menghampiri para siswi kelas 7 atau kelas 1 SMP tersebut.

Mereka dikeluarkan dari sekolahan.

Baca juga: Anggota DPR Terancam Hukuman Mati Karena Bawa Sabu Seberat 5 Kilogram

Baca juga: Jadwal Pelayanan Donor Darah PMI Kota Semarang Rabu 23 Desember 2020 Buka di Empat Lokasi

Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Rabu 23 Desember 2020 Ada di Satu Lokasi

Baca juga: Pemkot Tegal Borong 5 Penghargaan TOP IT Digital Awards 2020

Sejumlah guru yang masih berkumpul di SMPN 1 Suela, Lombok Timur, Selasa (22/12/2020), tampak kesal.

Mereka menilai, tindakan itu adalah penghinaan terhadap sekolah dan tidak menghargai guru yang telah susah payah mengisi rapor.

"Mereka itu sungguh keterlaluan, tidak hormat pada kami guru-gurunya, tidak menghargai bagaimana kami mengisi rapor dengan susah payah sampai tengah malam demi mereka, agar tidak ada kesalahan, mereka malah injak-injak rapornya di video TikTok," kata Ahmad Riadi Ahyar, guru Bahasa Inggris SMPN 1 Suela dikutip dari Kompas.com.

 
Ahyar mengatakan, para guru tak berani salah menulis nilai di rapor karena tidak boleh ada tipe-x (coretan penghapus).

Ia mengaku sangat emosi ketika melihat video TikTok 5 siswinya menginjak-injak rapor.

"Lihat ini, masak mereka tega mengunggah video seperti ini, kami sangat kecewa. Apalagi kami tahu video itu viral pasca-pambagian rapor jam 12.30 Waktu Indonesia Tengah, dan dibuat oleh siswi-siswi kami," kata Ahyar sambil menunjukkan 4 video berdurasi 12 hingga 14 detik itu di ponselnya.

Dikeluarkan

Sekolah mengetahui tentang video itu dari rekan kelima siswa tersebut.

Masalah itu langsung dibicarakan dengan kepala SMPN 1 Suela dan dewan guru.

Pada Sabtu sore, pihak sekolah langsung membuat surat panggilan kepada wali lima siswi tersebut pada Minggu (20/12/2020) agar datang ke sekolah pada Senin (21/12/2020).

Hasil rapat dewan guru memutuskan bahwa kelima siswi yang baru 6 bulan duduk di kelas 7 sekolah itu akan dikembalikan kepada orangtuanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved