Berita Blora

Kisah Mantri Hutan di Blora: Ditodong Pistol Blandong, Dihajar, Diseret dan Dibuang ke Sawah

Kisah Mantri Hutan di Blora: Ditodong Pistol Blandong, Dihajar, Diseret dan Dibuang ke Sawah

DOKUMEN POLRES BLORA
Satreskrim Polres Blora saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Pos Magersaren di kawasan hutan wilayah Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pekan lalu. 

"Korban juga diancam dengan ditodong pistol. Hidung korban juga disayat senjata tajam. Uang Rp1,9 juta di dompet juga diambil berikut ponsel korban."

TRIBUNPANTURA.COM, BLORA - Mantri Perhutani, SY (50) babak belur setelah ditodong pistol dan kemudian dihajar komplotan pelaku kejahatan illegal logging atau blandong saat bertugas di Pos Magersaren di kawasan hutan wilayah Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Seusai dihajar dan dianiaya hingga tak berdaya, karyawan KPH Cepu tersebut selanjutnya diikat kedua tangan dan kakinya hingga dibuang oleh komplotan pencuri kayu ke area persawahan setempat.

Tak hanya itu, uang Rp1,9 juta serta ponsel milik korban juga dirampas para pelaku yang diperkirakan lebih dari 10 itu.

Baca juga: Risma Diberhentikan dari Jabatan Wali Kota Surabaya, Begini Keterangan Kemendagri

Baca juga: Mampir Kabupaten Pekalongan, Jangan Lupa Cicipi Pindang Tetel, Kuliner Khas Nendang Rasanya

Baca juga: Setelah Lewati Pele, Berikut 10 Rekor Messi yang Mustahil Dipecahkan Pemain Lain

Baca juga: Sulitnya Terapkan Tes Antigen Penumpang Angkutan Darat, Ganjar: Ngeyel, Lebih Baik Tak Pulang

"Wis, sesok ditemokno wong liwat (Sudah, besok juga ditemukan orang yang melintas)," kata salah satu pelaku.

Asisten Perhutani (Asper) KPH Cepu wilayah Desa Nglebur, Sahari, membenarkan perihal penganiayaan yang dilakukan oleh gerombolan pencuri kayu (blandong) terhadap salah seorang mantri yang sedang berjaga di Pos Magersaren petak 5088 A.

Menurutnya, kasus pembalakan liar yang berujung dengan penganiayaan tersebut terjadi pada Selasa (15/12/2020) tengah malam sekitar pukul 23.45 WIB.

"Benar. Kejadian awal pekan lalu," ujar Sahari saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis (24/12/2020).

Dijelaskan Sahari, awalnya SY yang rampung berpatroli mengendarai motor di hutan hendak bersiaga di Pos Magersaren.

Namun, tak berselang lama datang sejumlah orang yang membawa senjata tajam jenis parang menghampiri SY di Pos Magersaren.

Saat itu juga, kedua mata SY disorot dengan lampu senter yang begitu tajam cahayanya.

Tanpa basa-basi, para pelaku kemudian masuk ke dalam pos, memukuli, dan menendang SY hingga terkulai lemas. 

"Korban juga diancam dengan ditodong pistol. Hidung korban juga disayat senjata tajam."

"Uang Rp1,9 juta di dompet juga diambil berikut ponsel korban. Saat itu korban sendirian," kata Sahari.

Para pelaku selanjutnya mengikat tangan dan kaki SY menggunakan tali rafia  hingga membuangnya ke area persawahan jagung.

Saat itu korban diseret keluar pos sejauh sekitar 20 meter.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved