Berita Semarang
Pasien Covid-19 Melebihi Kapasitas IGD, RSUD Soewondo Pati Dirikan Tenda Darurat
Pihak RSUD RAA Soewondo Pati mendirikan tenda darurat di pelataran depan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
TRIBUN-PANTURA.COM, PATI - Pihak RSUD RAA Soewondo Pati mendirikan tenda darurat di pelataran depan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Plt Direktur RSUD RAA Soewondo, Pirno, mengatakan bahwa peruntukan tenda tersebut ialah penanganan pasien kejadian tak terduga pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Karena IGD kami sudah penuh dengan pasien Covid-19, maka pelayanan untuk pasien umum kami pisah di tenda tersebut supaya aman," jelas dia saat dihubungi Tribun-Pantura.com via sambungan telepon, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: Kecelakaan Maut Di Clapar Kabupaten Batang, Dua Supir Meninggal Dilokasi
Baca juga: Pengelola Homestay di Wisata Guci Terdampak Pandemi Covid-19, Sempat Tidak Mendapat Pemasukan
Baca juga: Berikut Jadwal Libur Pelayanan Samsat Kabupaten Tegal Selama Natal dan Tahun Baru 2021
Baca juga: Pemkab Tegal Beri Bantuan Laptop ke 11 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak
Ia menyebut, tenda darurat tersebut bisa menampung setidaknya 10 pasien.
"Kalau misalnya ada kasus kecelakaan kami layani di situ, setelah dari situ baru ke ruangan rawat," tutur dia.
Pirno menambahkan, rencananya mulai 5 Januari 2021 tenda darurat tersebut akan dialihfungsikan untuk pelayanan awal bagi pasien Covid-19.
"Rencana tanggal 5, arus mudik dan balik kemungkinan kan sudah tidak ada. Itu mau kami pakai untuk pelayanan pasien Covid-19 sementara, supaya semua bisa ditangani. Sebagai antisipasi saja," kata dia.
Pirno mengakui, saat ini cukup banyak pasien Covid-19 tidak dapat tempat di rumah sakit karena kapasitas tidak memadai.
Baca juga: Jadwal Libur Pelayanan Samsat Kota Tegal di Natal dan Tahun Baru 2021
Baca juga: Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Kamis 24 Desember 2020
Baca juga: Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Kamis 24 Desember 2020
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kendal Hari Ini Kamis 24 Desember 2020
"Contoh, IGD kami kapasitasnya hanya 15 orang. Tapi ini kami tampung sampai 23 orang. Itu pun masih banyak pasien yang belum dapat tempat. Sedangkan saya khawatir, dengan adanya Nataru, lonjakan (kasus Covid-19) akan terjadi kembali," tandas dia.
Ia menyebut, saat ini terdapat 67 pasien Covid-19 yang ditangani RSUD Soewondo Pati, baik di IGD maupun ruang Gading dan Melati.
Mereka bukan hanya berasal dari Pati, melainkan juga sejumlah daerah tetangga, di antaranya Rembang dan Blora. (MZK)