Berita Batang

Perajin Tahu-Tempe Keluhkan Bahan Baku Import, Bupati Batang Wihaji Singgung Swasembada Kedelai

Perajin Tahu-Tempe Keluhkan Bahan Baku Import, Bupati Batang Wihaji Singgung Swasembada Kedelai

Penulis: dina indriani | Editor: yayan isro roziki
Tribunpantura.com/Dina Indriani
Bupati Batang, Wihaji saat diwawancara awak media, Rabu (6/1/2021). 

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Kenaikan harga kedelai sudah banyak dikeluhkan oleh para pengusaha rumahan tahu maupun tempe. 

Pasalnya dengan meroketnya harga kedelai import dari Amerika Serikat (AS) membuat pengusaha tahu dan tempe harus memutar otak agar usahanya tetap berjalan dan tidak banyak merugi.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Batang Wihaji mengatakan berdasarkan cek lapangan Kepala Dinas Perindagkop, ternyata kebutuhan banyak tapi kedelai impornya terbatas sehingga secara otomatis harganya naik.

Baca juga: Harga Kedelai Impor Meroket, Pengusaha Tahu di Batang Minta Pemerintah Galakkan Swasembada Kedelai

Baca juga: Resmi, Carles Alena Dilepas Barcelona ke Klub Kota Madrid Getafe, Dijuluki The Next Iniesta

Baca juga: Seminggu Menginap Bersama 2 Pria, Perempuan Muda Ini Ditemukan Tewas di Kamar Hotel

Baca juga: Begini Rincian Teknis dan Kriteria Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa-Bali

Sebagai solusi jangka panjang langkah antisipasi ketersediaan kedelai, Pemkab Batang melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang akan menggalakkan tanam kedelai. 

“Potensi lahan pertanian kita ada untuk menanam kedelai, Dispaperta sekarang lagi tanam kedelai edamame dan mungkin sebentar lagi panen,” tutur Wihaji saat ditemui di kantornya, Rabu (6/1/2021).

Sementara itu, untuk mengantisipasi adanya permainan tengkulak Pemkab akan gelar operasi pasar dan menggalakan swasembada kedelai.

“Kalau memang ada tengkulak yang bermain dengan ketersedian kedelai, Pemkab akan gelar operasi pasar dengan berkoordinasi dengan Bulog," pungkasnya. (din)

Baca juga: Okupansi Pasien Covid-19 di Semarang dan Solo Capai 60 Persen Lebih, Pemprov Siap Lakukan Hal Ini

Baca juga: PTM di Kabupaten Pekalongan Kembali Ditunda, Siti Sebut SKB 4 Menteri dan Pembatasan di Jawa-Bali

Baca juga: Ihwal Nasib Guru dalam Formasi CPNS, Begini Tanggapan PGRI Jateng: akan Kami Kawal!

Baca juga: Springbed Abal-abal Viral, Penjualan Kasur Full Busa Lesu, Mustofa: Pembeli Mengira Sama

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved