Berita Regional
Kisah Pilot Asal Amerika yang Sempat Dengar Suara Tembakan Sebelum Pesawatnya Dibakar KKB Papua
Sebuah pesawat misionaris milik PT MAF dibakar diduga oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Rabu (6/1/2021).
TRIBUN-PANTURA.COM, PAPUA - Sebuah pesawat misionaris milik PT MAF dibakar diduga oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Rabu (6/1/2021).
Saat perstiwa itu terjadi, pesawat tersebut dikemudikan oleh seorang pilot asing bernama Alex Luferchek.
Alex merupakan warga negara Amerika Serikat.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menjelaskan, mulanya Alex mengemudikan pesawat MAF PK-MAX yang berangkat dari Bandara Nabire tujuan Bandara Pagamba.
Baca juga: Ini Hal yang Akan Dibatasi Saat Pelaksanaan PSBB Jawa Bali di Purbalingga
Baca juga: Bupati Tegal Serahkan Bantuan 56 Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas
Baca juga: Pria 65 Tahun Bacok Mantan Istri Sampai Tewas Gara-gara Melihatnya Berduaan di Sawah Sama Pria Lain
Baca juga: Takut Tertular Virus Corona Warga Banyumas Ini Tutup Rumahnya Dengan Pagar Seng, Hingga Pasang CCTV
Selain pilot pesawat juga berisi dua penumpang.
Sekitar pukul 09.30 WIT, pesawat itu mendarat di Bandara Pagamba.
Namun tak berselang lama, pilot didatangi oleh orang tak dikenal diduga merupakan KKB.
Mereka membawa senjata.
"Selanjutnya pilot disuruh turun dari pesawat kemudian datang seseorang (diduga Kelompok Kriminal Bersenjata) yang berada di sekitar tempat pesawat berhenti, serta membawa senjata dan mengeluarkan tembakan ke udara sambil menyuruh pilot untuk merunduk," kata dia.
Pelaku diduga KKB tersebut juga melakukan pembakaran pada pesawat.
Beruntung, tak ada korban jiwa.
Alex pun selamat dalam peristiwa itu.
"Pilot diamankan oleh para pendeta dan masyarakat ke Kampung Tekai perbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya."
"Kemudian pesawat tersebut dibakar oleh KKB," kata Kamal.
Meski demikian Kamal mengatakan, Alex dalam kondisi trauma dan telah dievakuasi ke Nabire.
Pembakaran pesawat MAF itu akhirnya terdeteksi Basarnas yang selanjutnya meminta yayasan MAF mengecek pesawat.
Sementara sang pilot diberangkatkan ke Nabire dengan heli VIDA.
"Kamis pukul 06.00 WIT, bertempat di Bandar Udara Wamena telah berangkat heli VIDA yang dipiloti oleh Kapten Natan Fagerlie untuk mengevakuasi pilot pesawat MAF PK-MAX dari Kampung Tekai perbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba Distrik Biandoga menuju Nabire," kata Kamal.
Pihak KKB menyatakan bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Baca juga: Transaksi Sabu di Pinggir Jalan Pantura, Warga Weleri Diringkus Satres Narkoba Polres Kendal
Baca juga: Tanggapi Naiknya Harga Kedelai di Kabupaten Tegal, Suspriyanti: Kami Sudah Melapor ke Provinsi
Baca juga: Kapolri Terbitkan Telegram, Kerahkan Personel untuk Penegakan PSBB Jawa Bali
Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari ini, Mengalami Penurunan Rp 2.000 Berikut Daftar Lengkapnya
"Ya, itu Panglima TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya Sabinus Waker dan Komandan Operasi Kodap VIII Intan Jaya Gusby Waker bertanggung jawab," ujar Jubir TPNPB Sebby Sambom melalui rilis."
KKB menurutnya juga sudah pernah mengumumkan akan menargetkan pesawat yang mengangkut TNI dan Polri.
"Dan Alasan nya sudah jelas, bahwa tahun lalu (2019 dan 2020) Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM sudah pernah umumkan bahwa apabila helicopter civilian dan pesawat sipil komersial mengangkut anggota TNI dan Polri maka TPNPB siap tembak," ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Alex Luferchek, Pilot Asal AS, Pesawat Dibakar KKB, Diselamatkan Pendeta dan Warga"