Kronologi Putusnya Jembatan Kereta Api di Brebes, Pondasi Digerus Derasnya Arus Sungai Glagah

Jembatan kereta api tersebut melewati Sungai Glagah, Kabupaten Brebes. 

Pejabat Yang Menjalankan Tugas (PYMT) Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Hendra Wahyono membenarkan kejadian tersebut dan saat ini masih melakukan pemantauan.

Pihaknya menerima informasi dari pusat pengendali KA Daop 5 Purwokerto dari Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Linggapura bahwa ada gerusan di Jembatan No. BH 1120 Km 305+5/6 jalur hulu antara Linggapura-Bumiayu. 

Diketahui bahwa KA terdekat saat itu adalah KA 2728 dan blb di Stasiun Linggapura.

Mendapati kejadian ambruknya jembatan, Pusat Pengendali KA segera menghubungi petugas di lapangan, dan dilakukan pemantauan terhadap gerusan.

Sebuah jembatan Kereta Api (KA) di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes dilaporkan terputus, pada Senin (11/1/2021) karena tergerus banjir. (Istimewa)
"Setelah menerima informasi adanya gangguan perjalanan KA, petugas segera melakukan tindakan pengamanan," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (12/1/2021). 

Berikut ini adalah beberapa KA yang terganggu perjalanannya dan memutar lewat Kroya-Bandung-Cikampek akibat adanya gangguan tersebut :

• KA Gajayana relasi Malang – Gambir, Stasiun Kroya berangkat pukul 00.05 WIB lambat 68 menit
• KA Argodwipangga, relasi Solobalapan – Gambir, Stasiun Kroya berangkat 00.52 WIB lambat 117 menit 
• KA Bima, relasi Malang – Gambir, Stasiun Kroya berangkat 01.04 WIB lambat 38 menit
• KA Bengawan relasi Purwosari – Pasar senen, Stasiun Kroya berangkat 01.24 WIB lambat 64 menit
• KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Pasarsenen, Stasiun Kroya berangkat 01.14 WIB lambat 154 menit
• KA Senja Utama Solo relasi Solobalapan – Pasarsenen, berjalan memutar melalui lintas Kroya – Bandung – Cikampek.

(mam)

Baca juga: 12 Daerah di Jateng Tak Terapkan PPKM, Ganjar: Bukan Berarti Bisa Longgarkan Aturan Prokes

Baca juga: Polisi Mengaku Dianiaya Polisi saat Diperiksa, Tak Terima Lalu Lapor Polisi, Begini Ceritanya

Baca juga: Agesti Sadar Disebut Anak Durhaka, tapi Tetap Kukuh Penjarakan Ibu Kandung: Dia Tetap Ibu Saya

Baca juga: Kapolres dan 4 Jurnalis Nyaris Tertimbun Longsor Susulan di Sumedang, Selamat karena Masuk Masjid