Berita Demak
Anak yang Polisikan Ibu Kandung di Demak Cabut Laporan, Sumiyatun Menangis: Maafkan Ibu Ya Nak
Anak yang Polisikan Ibu Kandung di Demak Cabut Laporan, Sumiyatun: Maafkan Ibu Ya Nak
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: yayan isro roziki
Agesti Ayu Wulandari alias AAW, anak yang mempolisikan ibu kandungnya, Sumiyatun, mencabut laporannya. Keduanya menangis berangkulan di Kejari Demak. Sumiyatun justru meminta maaf kepada anak sulungnya itu.
TRIBUNPANTURA.COM, DEMAK - Air mata Agesti Ayu Wulandari (19) tumpah di pelukan ibunya Sumiyatun saat mereka bertemu di Kejaksaan Negeri Demak, Rabu, (13/01/2021).
Dengan suara sesenggukan ia berucap maaf kepada orangtua yang telah membesarkannya.
Mendengar itu, Sumiyatun juga tak kuasa menahan tangisnya, dengan sangat erat ia memeluk Agesti Ayu.
Baca juga: Pengakuan Lengkap Agesti Ayu yang Tega Penjarakan Ibu Kandungnya di Demak: Saya Mencari Keadilan
Baca juga: Arief Budiman Dicopot DKPP dari Jabatan Ketua KPU RI, Langgar Etik Temani Novida Ginting ke PTUN
Baca juga: Jokowi Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19, Begini Prosedurnya
Baca juga: Kisah Pilu Ibu di Demak, Mendekam di Penjara, Dipolisikan Anak Kandungnya Gara-gara Pakaian
Dan sangat lembut tangannya mengelus-elus punggung anak pertamanya.
Pelukan disertai tangisan keharuan itu menandai babak baru perkara ibu yang dipolisikan anak kandungnya.
Agesti Ayu menhubah keputausannya.
Di tengah ujian kuliah yang dia hadapi, Agesti Ayu pamit terbang dari Jakarta menuju Kota Wali untuk bertemu ibu kandungnya. Ia bersedia mencabut laporannya.
"Ibu, saya tetap anak ibu. Mohon maaf selama ini Agesti ada salah," kata Agesti dengan suara menahan tangis.
Setelah pelukan hangat itu, Agesti tidak lagi memandang ibunya sebagai pelaku penganiyaan, tetapi sebagai seorang ibu yang sayang kepada anak-anaknya.
"Bagaimanapun dia adalah orangtua yang sangat banggakan. Yang membesarkan saya. Yang melahirkan saya," kata Agesti kepada awak media di depan ibunya.
Dia menyatakan mencabut laporan. Dan keputusan itu, kata dia, adalah inisiatif pribadi.
"Insya Allah tanpa disuruh siapapun saya Agesti Ayu Wulandari mencabut laporan ini," ucapnya
"Bagaimanapun beliau tetap ibu saya. Yang membesarkan saya, yang memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya," imbuhnya.
Sementara itu, berjarak sekira satu meter dari tempat duduk Agesti Ayu, Sumiyatun tak henti mengelap air mata yang mengalir di pipinya.
Dia merasa lega setelah sekian lama tidak bertemu anaknya, ia kini bisa meluapkan rasa rindunya dan dengan hati yang lapang menyampaikan kekhilafannya.
"Maafkan mamah ya sayang ya, Mamah banyak dosanya. Semoga Agesti memaafkan mamah," kata Sumiyatun.
Dia menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu perkaranya, sehingha bisa berakhir dengan damai.
"Di sini tidak ada salah maupun benar. Hanya karena miskomunikasi saja."
"Doakan anak saya sebagai orang sukses ya. Semoga ke depannya tambah ilmu," harapnya. (yun)
Baca juga: Remaja 17 Tahun di Yogyakarta Jerat dan Pukuli Mantan Kekasihnya Karena Diputus Cinta
Baca juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Calon Tunggal Kapolri yang Diusulkan Presiden Jokowi
Baca juga: 5 Lowongan Kerja BUMN Januari 2021 untu S1 dan D4, Simak Persyaratannya
Baca juga: 23 Gadis Tepergok Jadi Pelaku Prostitusi Online di Apartemen Green Pramuka City Jakarta Pusat