Penanganan Corona
Ganjar Orang Pertama di Jateng yang Disuntik Vaksin Covid-19, saat Ditanya Dokter Bilang Lapar
Ganjar Orang Pertama di Jateng yang Disuntik Vaksin Covid-19, saat Ditanya Dokter Bagaimana Rasanya setelah 30 Menit Disuntik Ganjar Bilang Lapar
Penulis: hermawan Endra | Editor: yayan isro roziki
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo jadi orang pertama di Jateng yang disuntik vaksin Covid-19. Saat ditaanya dokter bagaimana rasanya setelah 30 menit disuntik vaksin, Ganjar bilang lapar.
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi orang pertama di Jateng yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Dengan mengajak Wakil Gubernur, Kapolda, Pangdam, Kajati, Wakil Ketua DPRD, Ketua Organisasi Profesi Dokter dan Perawat, Ketua MUI, Kemenag dan lainnya, Ganjar melakukan vaksinasi di RSUD Tugurejo Semarang, Kamis (14/1).
Tiba di RSUD Tugurejo sekitar pukul 07.00 WIB, Ganjar dan rombongan diminta menunggu sejenak untuk pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: Cerita Ngesti Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 di Kabupaten Semarang: Seperti Digigit Semut
Baca juga: Sungai Rambut Meluap di 4 Desa hingga Sebabkan Kemacetan Jalur Pantura, Begini Respon Bupati Tegal
Baca juga: Tarif Tol Alami Penyesuaian, Berikut Rincian Tarif Baru Tol Pejagan-Pemalang Mulai 17 Januari 2020
Baca juga: Wawali Jumadi Pantau Persiapan Tempat Vaksinasi Covid-19 di Tegal: Siap, yang Pertama Nakes
Setelah itu, satu persatu peserta secara bergiliran melakukan vaksinasi.
Ganjar menjadi yang pertama divaksin diantara rombongan yang hadir.
Proses yang begitu cepat dan hanya beberapa detik saja, membuat Ganjar seperti tak merasakan apa-apa.
Ekspresinya datar, bahkan selalu melempar senyum kepada petugas vaksinasi.
Usai penyuntikan vaksin, Ganjar mengatakan tidak merasakan apa-apa. Rasanya seperti digigit semut.
"Tidak apa-apa, biasa saja. Rasanya seperti dicokot semut, jadi masyarakat nggak usah takut," kata Ganjar dalam siaran tertulis yang diterima Tribunpantura, Kamis (14/1).

Disinggung terkait persiapan, Ganjar mengatakan tidak ada persiapan khusus. Sebab menurutnya, penyuntikan vaksin sudah sering dilakukannya selama ini.
"Kita waktu kecil pernah dapat imunisasi, mau berangkat umroh atau haji, juga divaksin meningitis."
"Sebenarnya ini sesuatu yang biasa saja, masyarakat tidak perlu takut. Insyaalah dengan vaksinasi ini akan membantu kekebalan kita," ucapnya.
Ganjar juga menjawab keraguan masyarakat terkait dampak vaksin Covid-19. Setelah divaksin dan menunggu selama 30 menit, tak ada dampak apapun yang dirasakan Ganjar.
"Saya ditanya dokter setelah 30 menit divaksin gimana, ada rasa apa."
"Saya jawab lapar, ternyata belum sarapan. Jadi ini tidak ada rasa apa-apa, pak Kapolda, pak Pangdam gimana, ada reaksi tidak?" tanya Ganjar ke dua koleganya itu dan dijawab dengan acungan jempol tanda semua baik-baik saja.
Untuk itu, Ganjar menegaskan pada masyarakat untuk tidak perlu takut dan ragu. Sebab, dirinya bersama Forkompimda sudah membuktikan bahwa vaksin aman.
"Alhamdulillah semua seger-seger saja, jadi masyarakat nggak perlu takut atau ragu."
"Karena kehalalan sudah dipastikan, keamanan sudah diuji. Ini ikhtiar kita untuk melawan Covid," jelasnya.
Meski vaksin sudah ada, namun Ganjar tak pernah lelah meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
Vaksin tidak boleh membuat pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat menurun.
"Jangan sampai prokesnya menurun karena sudah ada vaksin. Awas ini, prokes harus tetep dijaga dan dilaksanakan dengan ketat."
"Begitu sudah 70 persen masyarakat Indonesia divaksin, maka kita nanti lihat hasilnya seperti apa," pungkasnya. (*)
Baca juga: Gali Turut Amankan Vaksin Covid-19 di Gudang Farmasi Semarang: Kami Jaga 24 Jam
Baca juga: Geger Video 35 ABK Indonesia di Majuro Minta Dipulangkan, 15 Orang di Antaranya Warga Pemalang
Baca juga: Istri Sering Tolak Ajakan Hubungan Badan Jadi Alasan Harno 2 Tahun Cabuli Anak Kandung
Baca juga: Pesan Syekh Ali Jaber Sebelum Wafat kepada Anaknya: Jaga Salat Jaga Mama, yang Penting Salat