Berita Cilacap

Ribuan Ikan Sarden Terdampar di Teluk Penyu Cilacap, Dipunguti Warga, Nelayan: Sudah Sering Terjadi

Ribuan Ikan Sarden Terdampar di Teluk Penyu Cilacap, Dipunguti Warga, Nelayan: Sudah Sering Terjadi

Istimewa
Screenshot video warga di sekitar pesisir Pantai Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap sedang berebut ikan siro yang terdampar secara mendadak pada Jumat (8/1/2021). 

TRIBUNPANTURA.COM, CILACAP - Warga di sekitar pesisir Pantai Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap saling berebut ikan yang terdampar secara mendadak pada Jumat (8/1/2021). 

Warga mengenalnya dengan nama ikan siro, atau ikan yang biasa digunakan untuk sarden.

Masyarakat pesisir dan pengunjung pantai ramai-ramai memunguti ikan-ikan itu dan dibawa pulang menggunakan tas keresek.

Baca juga: 35 ABK Indonesia Terlantar di Majuro, Begini Cara Mereka Bertahan Hidup Menunggu Dipulangkan

Baca juga: Bocor, Video Kades Tolak Rapid Test Antigen Terhadap Warganya, Begini Tanggapan Satgas Covid-19

Baca juga: Kadisbintal TNI AL Pastikan Mental Tim SAR Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 dalam Kondisi Baik

Baca juga: Gotong Royong Pengusaha Kecil di Blora, Iuran Swadaya Bentuk Kampung UMKM

Masing-masing warga pun bisa mendapatkan ikan lebih dari 5 kilogram. 

Ketua Kelompok Nelayan Pandanarang, Kabupaten Cilacap, Tarmuji mengatakan, itu adalah fenomena biasa di Cilacap.

"Itu adalah fenomena yang sudah berkali-kali terjadi di wilayah kami." 

"Namanya adalah komoditas ikan siro yang mengikuti arus dan kehilangan arah sehingga terdampar," ujarnya kepada Tribunbanpantura.com, Senin (11/1/2021).

Fenomena tersebut membuat masyarakat sekitar juga pengunjung di Pantai Teluk Penyu berebut memanfaatkan dengan mengambil ikan-ikan yang terdampar.

Tarmuji mengatakan, pada Januari 2021 setidaknya sudah tiga kali ikan siro terdampar di Pantai Teluk Penyu Cilacap.

"Itu fenomena alam biasa, karena ikan kehilangan arah sehingga menepi," katanya.

Terkait adanya isu dan berita di masyarakat akan adanya pertanda bencana alam, Tarmuji mengatakan hal itu tidaklah benar.

"Tidak benar jika dikatakan pertanda bencana alam dan mudah-mudahan memang bukan," tambahnya. (Permata Putra Sejati)

Baca juga: 35 ABK Indonesia yang Terlantara di Majuro Dipulangkan 28 Januari Mendatang, Sudah Pesan Tiket

Baca juga: Satlantas Polres Batang Amankan Sopir dan Truk Maut Penabrak 2 Pemotor di SPBU Subah

Baca juga: Ketum Serikat Nelayan NU Sentil Gubernur Jabar soal Pelabuhan Karangsong: Kang Emil ke Mana?

Baca juga: Mesin Boiler Pabrik Garmen di Banyumas Meledak, 2 Karyawan Terluka Kena Serpihan Kaca

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved