Berita Regional

Kisah ODGJ Cianjur yang Disebut Hidup Lagi Setelah Dua Kali Dikabarkan Meninggal Dunia

Seorang pria yang disebut sudah meninggal dan kemudian hidup kembali menggegerkan  warga Cianjur, Jawa Barat

Editor: Rival Almanaf
Istimewa/net
Ilustrasi orang meninggal dunia 

TRIBUN-PANTURA.COM, CIANJUR - Seorang pria yang disebut sudah meninggal dan kemudian hidup kembali menggegerkan  warga Cianjur, Jawa Barat

Pria berinisial DJ (40) disebut-sebut hidup kembali setelah sempat dikabarkan meninggal dunia.

Dikutip dari Kompas.com dari sudah dua kali dikira meninggal, yakni pada 2017 dan 2019.

Sontak, kehadirannya pada Rabu (20/1/2021) membuat warga yang mengenalnya kaget dan terheran-heran.

Baca juga: Aaf Siap Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 di Pekalongan

Baca juga: Seorang Pria Tewas Terlindas Truk di Semarang, Rekaman CCTV Tunjukan Duagaan Senagaja Tabrakan Diri

Baca juga: Viral Video Pasien Covid-19 Adegan Intim di Ranjang Ruang Isolasi RSUD, Begini Penjelasannya

Baca juga: Pemkab Batang Gelontor Rp2,5 Juta untuk Tiap RT, Wihaji: untuk Penangangan Covid dan Pemberdayaan

 
DJ ditemukan warga sedang tertidur pulas di emperan di daerah Kampung Balakang, Desa Sindanglaya, Cipanas, Cianjur.

Salah seorang warga, Dede Ikhsan (45) mengatakan, sudah dua kali menerima kabar bahwa DJ meninggal dunia.

Dede menuturkan, masih ingat betul saat mengevakuasi tubuh DJ ke dalam ambulans setelah ditemukan terbujur kaku di sebuah bangunan vila kosong di daerah Pasir Cina Pacet, Cianjur, pada 2017 lalu.

"Waktu itu ada warga yang menelepon saya mengabarkan kalau dia ditemukan meninggal,” kata Dede saat dihubungi via telepon seluler, Kamis (21/1/2021).

Dede pun bergegas menuju lokasi dan mendapati mantan rekan kerjanya itu tergeletak dengan kondisi mengenaskan.

“Kepalanya sudah membusuk, maaf--dari telinga dan matanya keluar belatung. Sebagian kulit kepalanya juga sudah mengelupas. Kondisi badannya kurus kering," tutur dia.

"Tubuhnya juga sudah tidak bergerak sama sekali," ucap Dede.

Karena saat itu DJ dianggap sudah meninggal dunia, jasadnya pun kemudian dievakuasi ke dalam mobil ambulans desa untuk dibawa ke rumah orangtuanya di Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur.

“Saat itu saya turut bantu mengevakuasi. Namun, tidak ikut antar ke rumahnya,” ujar Dede.

Namun, setahun berselang atau di 2018 ia bertemu dengan DJ di daerah Cipanas dalam kondisi segar bugar.

Tak ayal, Dede kaget karena mengira mantan rekan kerjanya itu sudah meninggal dunia.

"Waktu ketemu itu, dia masih mengenali saya, kita sempat ngobrol. Namun, bicaranya sudah melantur. Saya tanya soal kejadian dulu juga seperti orang linglung jawabannya,” terang dia.

Merasa kasihan, Dede pun lantas mengajaknya lagi untuk bekerja di tempat yang dulu sebagai petugas kebersihan.

Namun, karena kondisi kejiwaannya yang semakin terganggu, DJ dibawa dan dititipkan ke wisma sehat jiwa terdekat untuk menjalani pengobatan.

"Sempat membaik di sana, dan komunikasinya sudah agak nyambung. Tapi malah pergi. Informasinya pulang ke Cikalongkulon," kata Dede.

Sejak saat itu, Dede mengaku tak lagi mengetahui keberadaannya. Hingga di akhir 2019, ia mendapat kabar bahwa DJ meninggal dunia di Cikalongkulon.

"Saya percaya saja dengan informasi itu. Lagipula memang kondisinya sudah memprihatinkan," ucapnya.

Akan tetapi, lagi-lagi Dede dibuat kaget untuk yang kedua kalinya setelah mendapat informasi bahwa DJ masih hidup dan saat ini berada di Cipanas.

Berdasarkan informasi tersebut, DJ ada di Kampung Balakang Sindanglaya, Cipanas, sebagai gelandangan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Tak percaya begitu saja, Dede lantas mengutus rekannya untuk ke lokasi guna mengecek kebenaran dari informasi tersebut.

"Saya minta divideoin. Ternyata benar, dia. Saya kroscek ke ketua RT setempat yang kebetulan saya kenal, juga membenarkannya,” kata Dede.

Ia pun meminta rekan-rekannya untuk memantau aktivitas DJ.

Baca juga: Real Madrid Ulangi Sejarah Memalukan 12 Tahun Lalu, Didepak Tim Divisi 3 dari Copa del Rey

Baca juga: 12 Nelayan Batang yang Hilang Belum Ditemukan, Wihaji Siap Lakukan Pencarian Gunakan Helikopter

Baca juga: Antisipasi Bencana Tanah Gerak, BPBD Kabupaten Pekalongan Pasang 3 EWS di Bodas

"Tadinya mau hari ini saya ke sana, menemuinya. Namun urung karena badan sedang kurang sehat,” ucapnya.

Dede sendiri mengaku mengenal sosok DJ sejak 2013.

DJ yang memiliki riwayat gangguan mental diberdayakan di rumah singgah sampah Cipanas yang dikelolanya sebagai petugas kebersihan desa.

Namun, karena sering sakit-sakitan, DJ diistirahatkan dari pekerjaannya pada 2016, dan di 2017 ia sempat menikah dengan seorang perempuan asal Pasir Cina Pacet. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved