Berita Slawi

Tidak Jadi Digelar Februari, Vaksinasi di Kabupaten Tegal Dipercepat

Rencana vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tegal yang direncanakan berlangsung pada awal februari ternyata dipercepat menjadi Senin (25/1/2021) besok.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Rival Almanaf
shutterstock
Ilustrasi vaksin Covid-19. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Rencana vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tegal yang direncanakan berlangsung pada awal februari ternyata dipercepat menjadi Senin (25/1/2021) besok.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, Hendadi Setiadji, pada Tribunjateng.com Minggu (24/1/2021).

Hendadi menjelaskan, dimajukannya jadwal vaksinasi Covid-19 sesuai arahan dari provinsi, sehingga tim dari Dinkes Kabupaten Tegal hari ini Minggu (24/1/2021) dikawal oleh Polres Tegal dan TNI melakukan pengambilan vaksin di Gudang Tambak Aji Semarang.

Untuk di Kabupaten Tegal sendiri, pelaksanaan vaksinasi secara simbolis pertama kali dilaksanakan di RSUD dr Soeselo Slawi.

Baca juga: Jalan Baturraden Timur Banyumas Rusak Parah, Warga Sebut Seperti Sungai Kering

Baca juga: Kabupaten Tegal Siapkan Program Vaksinasi Covid-19, Mereka Berpenyakit Ini Belum Bisa Divaksin

Baca juga: Candra Saputra Digadang-gadang Jadi Calon Ketua PSSI Kabupaten Pekalongan

"Betul, besok pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara simbolis di RSUD dr Soeselo Slawi pukul 09.00 WIB. Sekarang tim dalam perjalanan menuju Semarang untuk mengambil vaksin Covid-19 dikawal oleh Polres Tegal dan TNI. Mungkin sampai sini bisa sore atau lebih cepat, bergantung antrean di lokasinya juga," ungkap Hendadi, pada Tribun-Pantura.com, Minggu (24/1/2021).

Untuk proses pelaksanaan vaksinasi besok, Hendadi menuturkan, diawali dengan simbolis 10 orang tokoh yang menerima vaksin pertama.

Yaitu Bupati (wakil bupati), ketua DPRD, Dandim, Kapolres, Kajari, Kadinkes, tokoh kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, maksimal 10 orang.

Setelahnya, baru dilanjut vaksinasi untuk tenaga kesehatan dan penunjang kesehatan di semua rumah sakit dan puskesmas yang mengadakan vaksinasi Covid-19. 

"Besok pelaksanaannya serentak di Kabupaten atau Kota di Jateng. Pertama diawali oleh perwakilan dari Pemkab Tegal sebanyak 10 orang dan dilanjut tenaga kesehatan. Semuanya sudah siap, insyaallah semoga besok berjalan lancar tanpa kendala apapun," ujarnya.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, yang menjadi sasaran utama atau kelompok sasaran penerima vaksin Covid-19 pertama yaitu tenaga kesehatan dan tenaga penunjang. 

Tenaga kesehatan yaitu dokter, perawat, bidan, dan lain-lain. Sedangkan penunjang kesehatan yaitu mereka yang bekerja di rumah sakit atau sejenisnya, seperti satpam, administrasi, petugas kebersihan, dan lain-lain. 

Adapun jumlah Nakes dan penunjang kesehatan yang akan divaksin pertama kali sebanyak 5.620 orang. 

Sedangkan petugas pelayanan publik sebanyak 37.851 orang. 

Masyarakat rentan sebanyak 545.448 orang.

Baca juga: Viral Bayi 4 Bulan Dicekoki Miras Oleh Pamannya, Polisi Turun Tangan

Baca juga: Liverpool Alami Tren Buruk Jelang Bertemu Manchester United di Piala FA, Klopp Mencoba Tidak Panik

Baca juga: Jateng Dapat Tambahan 248.600 Dosis Vaksin untuk Pemenuhan Tahap Pertama

Baca juga: 199 Sekolah di Kabupaten Kendal Ajukan Permohonan Pembelajaran Tatap Muka

Masyarakat umum dan pelaku ekonomi sebanyak 260.202 orang. 

Terakhir masyarakat rentan lainnya (lansia) sebanyak 156.767 orang. 

"Vaksin Sinovac ini sudah melalui tiga tahap uji klinis, MUI juga sudah mengeluarkan lebel halal atau suci, dan BPOM juga sudah memberikan keterangan bahwa vaksin aman dan bisa diberikan ke masyarakat. Sehingga saya imbau untuk tidak perlu khawatir dan jangan mudah percaya dengan kabar yang tidak jelas," ujar Hendadi. 

Hendadi menambahkan, untuk lokasi pelaksanaan vaksinasi ada di 29 Puskesmas se Kabupaten Tegal, 9 rumah sakit pemerintah Kabupaten Tegal atau swasta, dan 1 klinik Polres Tegal.

"Vaksin ini untuk antibodi atau daya tahan tubuh. Jadi bukan membunuh virus nya tapi untuk mencegah tertular dan menularkan. Setelah divaksin, prokes 3M memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir tetap wajib dilakukan. Termasuk menghindari kerumunan, jadi bukan bearti setalah divaksin kita bebas begitu saja," tandasnya. (dta)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved