Berita Semarang
Jalan di Perbatasan Semarang Rusak Parah, 4 Warga Terguling: Ini Juga Bagian Wajah Semarang Hebat
Jalan di Perbatasan Semarang Rusak Parah, 4 Warga Terguling: Ini Juga Bagian Wajah Semarang Hebat
Penulis: iwan Arifianto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Warga Kampung Gedungan, Karangmalang, Mijen, Kota Semarang mengeluhkan akses jalan kampung yang rusak parah.
Kerusakan jalan di kota dengan slogan Semarang Hebat itu berupa aspal terkelupas sehingga jalan terdapat kubangan air.
Akses jalan tersebut merupakan jalan utama yang menghubungkan wilayah Kota Semarang dengan Kabupaten Kendal.
Baca juga: Dipastikan Hoaks, Status Berlogo WhatsApp Bisa Curi Data Pribadi Pengguna Ponsel
Baca juga: Menikmati Ayam Bakar Mak Gogok di Blora, Kuliner Legendaris Berawal dari Centong Kayu
Baca juga: 460 Nakes di Kota Tegal Gagal Ikut Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Dikepung Banjir, Warga Desa Mojo Pemalang Hanya Bisa Pasrah, Laila: Kami Sudah Lelah
"Iya jalan rusak itu berada di ujung Kota Semarang di daerah perbatasan Semarang-Kendal," kata ketua RT 4 Kampung Gedungan, Muhdlor (35), kepada Tribunpantura.com, Sabtu (30/1/2021).
Dia menyebut, jalan penghubung tersebut mengalami kerusakan sepanjang 100 meter dari total panjang 200 meter.
Kerusakan sebenarnya sudah terjadi beberapa bulan lalu namun kian parah saat hujan deras yang mengguyur beberapa minggu terakhir.
Kondisi jalan yang rusak tentu sangat menganggu aktivitas warga.
Apalagi jalan itu sebagai akses utama warga ketika hendak pergi ke Pasar, bertani, dan lainnya.
"Kami kalau bawa rumput ternak atau barang dagangan jadi terganggu dan was-was takut terjatuh," katanya.

Sebenarnya dari kondisi jalan itu sudah memakan korban.
Seminggu terakhir sudah ada tiga warga setempat yang jatuh ketika melintas di jalan tersebut.
Bahkan, sambung dia, ada seorang warga dari luar kampung yang hendak bersilaturahmi ke kampung Gedungan terjatuh.
Semua kejadian itu terjadi pada siang hari.
"Warga yang terjatuh biasanya yang bawa barang belanjaan atau rumput."
"Bisa juga warga dari luar kampung yang tak paham lokasi jalan," katanya.