Berita Semarang

Mahasiswa Disabilitas Asal Yogyakarta Tidak Ingin Menyerah dengan Keadaan, Pilih Jualan Snack

Seorang pemuda tunanetra menggendong sebuah kontainer boks plastik berjalan menyusuri jalan Laksda Adisucipto, Kota Yogyakarta.

Editor: Rival Almanaf

"Saya kadang-kadang saya kan juga mangkal di warung-warung yang ramai, tapi ada pembatasan jadi gak bisa lama-lama mangkalnya," kata dia.

Dengan berjualan online ia dapat pelanggan-pelanggan baru pemesannya tidak hanya dari kota Yogyakarta saja tetapi merambah hingga luar Yogyakarta, seperti Semarang dan pengiriman terjauh hingga Bandung, Jawa Barat.

"Kebanyakan di Semarang kirimnya, tapi pernah juga paling jauh sampai ke Bandung," kata dia.

Pria humoris ini berjualan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Karena untuk biaya kuliah dia mendapatkan beasiswa.

"Awal-awal itu dibiayai sama kakak, sekarang dapat beasiswa. Jualan itu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," kata dia.

Dia mengaku selama berjualan dari pertengahan tahun 2017 hingga saat ini belum menghadapi kendala. Ia berkeyakinan dengan usahanya saat ini kedepan bisa lebih baik lagi.

"Toko-toko besar dulunya kan juga berjualan keliling seperti ini. Harapannya bisa berjalan dengan lebih baik," katanya.

Baca juga: Sedang Kerja Bakti, Warga Pekalongan Temukan Ular Sanca 3 Meter

Baca juga: Diguyur Hujan Sepanjang Hari, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, 31 Januari 2021

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kendal Hari Ini Minggu 31 Januari 2021

Baca juga: Beasiswa Penuh S1 Singapura Dibuka, Biaya Hidup Rp 68 Juta Per Tahun

Anak terakhir dari 6 bersaudara tersebut, tidak kesulitan membagi waktunya antara berjualan dengan kuliah. Ia mengaku tidak kesulitan dalam membagi waktunya.

"Sekarang tinggal tugas akhir, kemarin waktu kuliah siang kuliah kalau sore berjualan. Dulu normalnya sore sampai malam jualannya ngerjain tugas malam atau paginya. Kalau sekarang kuliah online jadi bisa bagi waktu," kata dia.

Ia pun bertekad untuk segera meluluskan studinya, dan bisa konsentrasi dalam menjalankan usahanya sekarang.

"Rencana setelah lulus, jualan pasti ngerintis usaha online. Usaha kan gak berhenti karena orang itu inovasi makin banyak, jadi mau gak mau kita ngikuti. Kalau rencana lain pasti ada lah lulus dulu biar bisa ijabsah," tutupnya dengan tawa. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved