PPKM Jawa Tengah

Jateng Sepi Lockdwon 2 Hari di Rumah Saja Usulan Gubernur Ganjar, Seperti Apa?

Jateng Sepi Lockdwon 2 Hari di Rumah Saja Usulan Gubernur Ganjar, Tak Ada Aktivitas, Toko Tutup, Seperti Apa?

Tribunpantura.com/Mamduk Adi P
Gubernur Ganjar Pranowo memberikan pernyataan terkait evaluasi PPKM di Jateng. Selanjutnya Ganjar mengusulkan Jateng di Rumah Saja. 

Sebab dengan begitu, maka semua akan bergerak bersama-sama untuk berpartisipasi menekan angka penyebaran Covid-19.

Ia menceritakan kondisi di Jateng saat awal PPKM yang mana awalnya hanya ada tiga wilayah daerah yang diusulkan menerapkan kebijakan itu:

Semarang Raya, Solo Raya dan Banyumas Raya.

Lalu menyusul Rembang, Pati, Kudus, Brebes, dan Kabupaten Magelang.

Namun, kepala daerah lain di luar daerah tersebut turut berpartisipasi untuk melakukan hal serupa.

"Respon seluruh bupati/wali kota di Jateng bagus dan semuanya ikut menerapkan."

"Sebab, mereka menganggap ini penting dan butuh partisipasi semuanya. Jadi, memang harus seperti itu," ujarnya.

Secara hasil, pelaksanaan PPKM jilid pertama di Jateng, Ganjar mengklaim sudah menunjukkan hasil positif.

Kondisi itu bisa dilihat okupansi atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit di Jateng rata-rata di bawah 60 persen.

"Jadi capaiannya muncul dari sisi penanganan kesehatan."

"Tempat tidur isolasi dan ICU semuanya terkendali."

"Bahkan untuk tempat isolasi terpusat yang kami sediakan, sampai hari ini tidak pernah penuh," katanya. (mam)

Baca juga: Gubernur Ganjar Usul Agar Seluruh Kabupaten/Kota Berlakukan PPKM

Baca juga: Jelang Imlek 2021 di Tegal, Cynthia Sediakan Pernak-pernik Peribadatan: Tahun Ini Cenderung Sepi

Baca juga: Perempuan Berjilbab Curi Ponsel Jamaah Masjid Pasar Baru Pemalang, Aksinya Terekam Kamera

Baca juga: Berikut Daftar Harga Terbaru dan Spesifikasinya HP Realme Bulan Februari 2021

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved