Berita Pemalang
Banjir Lumpur di Lereng Gunung Slamet Pemalang Bikin Resah, Warga Menduga karena Hal Ini
Banjir Lumpur di Lereng Gunung Slamet Pemalang, Bikin Resah, Warga Menduga karena Hal Ini
Penulis: budi susanto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, PEMALANG - Intensitas hujan tinggi yang masih akan mengguyur Kabupaten Pemalang membuat warga yang mendiami lereng Gunung Slamet resah.
Pasalnya, Senin (8/2) lalu, terjadi banjir lumpur di Lereng Gunung Slamet, yang disebabkan hujan lebat di wilayah Pemalang selatan.
Meski tidak ada korban jiwa, namun kondisi itu membuat resah warga, karena berdasarkan informasi BMKG wilayah tersebut masih akan di guyur hujan lebat beberapa hari ke depan.
• Pemkab Pemalang Gelar Rapat Lintas Sektoral soal Pelaksanaan PPKM Mikro, Ini Hasilnya
• Butuh Biaya Berobat Kanker Rahim, Pasutri Ini Malah Layani Jasa Kencan Bertiga Tarif Rp1 Juta
• Namanya Disebut di Buku Ajar Siswa Tak Salat dan Tak Kurban, Ganjar: Mungkin Harus Sembelih Sapi
• USM Buka Dapur Umum untuk Korban Banjir di Semarang, Juga Salurkan Sejumlah Bantuan
Sutrisna, Kepala Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Pemalang, yang ada di lereng Gunung Slamet, saat dihubungi Tribunpantura.com membenarkan adanya banjir lumpur di lereng Gunung Slamet.
"Benar telah terjadi banjir lumpur, kemungkinan karena ada longsor di lereng Gunung Slamet," katanya, Selasa (9/2/2021).
Dilanjutkannya, hal itu membuat sungai di wilayah Desa Nyalembeng keruh dan dipenuhi lumpur.
"Tapi Alhamduliah tidak ada korban, namun warga tetap resah jika terjadi kejadian serupa," paparnya.
Sementara itu, Ari penjaga pos pendakian Gunung Slamet di Dukuh Dipajaya, Desa Clekatakan, menjelaskan, kemungkinan longsor terjadi di pos 3 jalur pendakian Gunung Slamet.
"Kemungkinan material longsor terbawa air karena hujan lebat, alhasil banjir lumpur mirip seperti lahar dingin," terangnya.
Terpisah, Aris Raharjo Staf Kecamatan Pulosari, mengatakan banjir lumpur sempat terjadi di Sungai Gintung di sisi timur Desa Nyalembeng.
"Namun sekarang sekarang sudah aman, tapi jika intensitas hujan tinggi kembali mungkin akan terjadi banjir lumpur lagi," tambahnya. (bud)
• Kisah Cinta Sehidup Semati, Selesai Baca Yasin Haji Fatkhan Meninggal di Samping Jenazah Istrinya
• Profil Jaksa Pinangki yang Divonis 10 Tahun Penjara karena Terbukti Terima Suap Djoko Tjandra
• Maaher At-Thuwailibi Meninggal Dunia di Rutan Bareskrim Polri, Nikita Mirzani Doakan Ini
• Cerita Korban Banjir di Semarang, Andalkan Air Tadah Hujan, Sebungkus Nasi Disantap Satu Keluarga