Berita Regional
Kisah Pilu 2 Anak Yatim, Ayah Wafat dan Ditinggalkan Ibu yang Kawin Lagi, Hidup Menumpang Tetangga
Kisah Pilu 2 Anak Yatim di Indramayu, Ayah Telah Lama Meninggal dan Kini Ditinggalkan Ibu yang Kawin Lagi, Hidup Menumpang Tetangga
TRIBUNPANTURA.COM - Kisa pilu dialami kakak beradik asal Indramayu, Jawa Barat (Jabar), Priya Sulistiani (17) dan Naufal Naafy Ayyaasy (8).
Keduanya terpaksa menumpang hidup di rumah tetangga, lantaran rumah kakek-nenek yang semula mereka tempati ambruk.
Di sisi lain, ayah mereka telah meninggal, sementara sang ibu meninggalkan kedunya, untuk kawin lagi dengan lelaki lain.
• Viral Video Pengendara Moge Ditendang dan Dilumpuhkan Paspampres Berpistol, Wisnu: Bisa Ditembak
• Puluhan Rumah di Kabupaten Pekalongan Rusak Diterjang Puting Beliung, Paling Parah di Genteong
• Kakek Tunarungu Simpan 9 Karung Uang di Rumah, Total Rp174 Juta Lebih dari Hasil dari Cuci Piring
• Aaf Luncurkan Wadul Aladin untuk Terima Keluhan dan Kritik dari Masyarakat, Catat Nomor Ini
Meski begitu, remaja perempuan warga Desa Ujungaris, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu ini terus berusaha untuk selalu tersenyum.
Ia tak ingin, kondisi tak mengenakan yang menimpa keluarga kecil mereka membuat adik bungsunya Naufal Naafy Ayyaasy (8) menangis.
"Adik gak akan saya biarin nangis," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di kediamannya, Kamis (25/2/2021).
Menurut Priya, ayah mereka sudah lama meninggal dunia karena sakit sekitar dua tahun lalu.
Sementara ibu mereka, diketahui meninggalkan keduanya begitu saja dan menikah dengan pria lain.
Keduanya bahkan baru mengetahui kabar ibunya menikah lagi dari sanak saudara dan sampai saat ini belum pernah bertemu dengan sang ayah tiri.
Terhitung sudah 6 bulan lamanya kakak beradik itu tinggal di rumah reyot yang pada Sabtu (20/2/2021) pagi kemarin ambruk.
"Suka nangis apalagi kalau malem mau tidur, tapi nggak tiap malam juga," ujar dia.
Priya Sulistiani mengaku menangis karena teringat almarhum ayahnya.
Setiap menangis pun, gadis yang kini duduk di bangku kelas XII SMK itu selalu berusaha agar tidak dilihat oleh adiknya.
Ia menceritakan, kenangan saat keluarga kecil mereka ketika sang ayah masih hidup selalu terbayang-bayang.
"Karena kan biasanya sering kumpul gitu satu keluarga, tapi kan sekarang sudah beda," ujarnya.