Cilukba, Jalur Maut di Pemalang-Purbalingga: Jalan Lurus Berbukit, Sering Memakan Korban Jiwa

Penulis : Budi Susanto

TRIBUNPANTURA.COM, PEMALANG - Jika mendengar kata Cilukba, pasti langsung merujuk ke lagu anak-anak atau saat menghibur bayi.

Namun di wilayah Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, kata Cilukba dibenamkan sebagai nama jalan yang acap kali membawa maut.

Jalan tersebut ada di Jalan Pemalang - Purbalinga yang terkenal dengan julukan jalan Cilukba oleh warga setempat.

Baca juga: Misteri Jalur Gaib Pemalang-Randudongkol, Sering Terjadi Kecelakaan, Ini Cerita Sosok Penunggunya

Baca juga: Avanza Tertimpa Pohon Randu Raksasa di Randudongkal Pemalang, 4 Orang Tewas di Lokasi Kejadian

Baca juga: Ketika Pasukan Militer Kocar-kacir Diserang Koloni Tikus Raksasa yang Brutal, Bagaimana Kisahnya?

Baca juga: Sudah Ada Sejak 1940, Begini Lezatnya Kuliner Legendaris Kue Tempel Mamah Cun di Kota Tegal

Sebutan jalan Cilukba dikarenakan kontur di Jalan Pemalang - Purbalinga lurus namun berbukit, dan naik turun. 

Pengguna jalan pun harus ekstra waspada jika melintas, dan ketika mendahulu kendaraan lainya di jalan tersebut. 

Jika salah perhitungan, dan melaju dengan kecapatan tinggi ketika sampai di jalan berbukit iri, maut pun tak bisa dihindari. 

Jalan tersebut sering kali memakan korban, lantaran terjadi adu banteng antar kendaraan. 

Penyebabnya, karena pengguna jalan tak melihat kendaraan dari sisi sebaliknya saat melibas tanjakan.

Masyarat sekitar pun, juga menyampaikan hal serupa, di mana sering terjadi kecelakan di jalan itu. 

"Rata-rata karena ingin mendahuli kendaraan lain, dan tidak memperhatikan adanya kendaraan di arah sebaliknya," kata Ropik warga Kecamatan Belik, Sabtu (20/3/2021).

Dilanjutkannya, kebanyakan pengguna jalan yang mengalami kecelakan dari luar daerah, baik yang akan menuju Purbalinga atau Pemalang. 

"Kalau warga sini sudah hafal jalur, dan tidak berani melaju dengan kecapatan tinggi," paparnya. 

Ia menuturkan tak hanya kendaraan roda empat, tak jarang kendaraan roda dua juga terlibat kecelakan di jalur tersebut. 

"Kami imbau pengguna jalan hati-hati saat melintas, dan jangan mendahuli kendaraan lain, apalagi melaju dengan kecepatan tinggi," jelasnya. 

Terpisah Rusdiyanto warga Desa Bulakan, Kecamatan Belik menambahkan, jalan tersebut memang menjadi jalur rawan kecelakaan. 

"Kalau malam juga tidak ada penerangan, jadi harus ekstra hati-hati. yang jadi penyebab kecelakan sebenarnya kurang waspadanya pengguna jalan saat melintas jalur tersebut," tambahnya. (*)

Baca juga: Ogah Jawab Pertanyaan Majelis Hakim saat Sidang, Rizieq Shihab Malah Ngaji di Sudut Ruangan

Baca juga: Mengapa Tiga Aplikasi: WhatsApp, Facebook dan Instagram Down pada saat Bersamaan?

Baca juga: Mengulik Kepercayaan Warga Desa Bulakan, Dilarang Berpakaian Warna Hijau Muda di Candi Batur

Baca juga: Kisah Mantan Nahkoda di Tegal, Berhenti Melaut karena Mata Kena Radiasi, Sukses Bisnis Olahan Ikan