Berita Nasional
Pengamat Politik Kawakan dari UI Arbi Sanit Meninggal Dunia
Pengamat Politik Kawakan dari UI Arbi Sanit Meninggal Dunia. universitas indonesia
TRIBUNPANTURA.COM, JAKARTA - Dunia perpolitikan Indonesia berduka.
Pengamat politik kawakan dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (25/3/2021) pagi.
Kabar duka ini dibenarkan oleh Kepala Departemen Ilmu Politik Universitas Indonesia Julian Aldrin Pasha.
Baca juga: Ketua Pembina Yayasan USM Sekaligus Guru Besar Undip Prof Miyasto Meninggal Dunia
Baca juga: Karena Alasan Ini, Pembelajaran Tatap Muka Tingkat SD di Kabupaten Pekalongan Ditunda
Baca juga: Kisah 51 Penghuni Eks Pangkalan Truk Banyuputih, Tak Ambil Kompensasi karena Diintimidasi Oknum
Baca juga: Raih Kemenangan di Laga Pertama Piala Menpora, Evan Dimas Pastikan Bhayangkara Solo Tak Kendor
"Ya benar, Bapak Arbi Sanit, dosen senior di Departemen Ilmu Politik FISIP UI telah meninggal dunia pagi ini di RSCM," kata Julian saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Julian mengatakan, Arbi meninggal dunia akibat sakit.
Namun, ia tidak mengungkap secara detil penyakit yang dialami oleh Arbi.
"Beliau wafat karena sakit dan kami diberitahu beberapa hari lalu."
"Mungkin pihak keluarga yang bisa menjelaskan hal ini," kata dia.
Arbi lahir di Painan, Sumatera Barat, 4 Juni 1939.
Ia meraih gelar sarjananya di FISIP UI pada tahun 1969 dengan skripsi mengenai Partai Komunis Indonesia.
Setelah itu, Arbi mengambil program non-gelar Sistem Politik Indonesia di Universitas Wisconsin, Amerika Serikat, pada 1973-1974. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Arbi Sanit, Pengamat Politik dari UI Meninggal Dunia
Baca juga: Ini 5 Poin Penting Pernyataan Sikap Serikat Nelayan NU Ihwal Impor Garam: Berantas Mafia Rente
Baca juga: Fitria Berharap Duta Genre Bisa Tekan Angka Pernikahan Dini di Batang
Baca juga: Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam, saat Tengah Asyik Bermain di Sungai Metro Semarang
Baca juga: Warga Pekalongan Dihamili Oknum Kades, Tertekan Sering Dapat Ancaman, Mau Pingsan saat Lapor Polisi