Bom Makassar

Update Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar: 14 Orang Luka-luka, 1 Tewas

Update Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar: 14 Orang Luka-luka, 1 Tewas

Tangkapan Layar Youtube Kompas TV
Polisi berjaga di sekitar lokasi ledakan diduga bom di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Sembilan orang terluka dirawat ke rumah sakit. 

TRIBUNPANTURA.COM, MAKASSAR - Aksi bom bunuh diri terjadi di area Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3/2021).

Semula, korban dari aksi bom bunuh diri ini disebutkan 9 orang luka-luka.

Namun, dalam perkembangannya, update terbaru korban akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, menjadi 14 orang luka-luka dan 1 orang meninggal dunia.

Baca juga: Detik-detik Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Pelaku Datang Naik Motor

Baca juga: Olah TKP Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Kapolda Sulsel: Ada 9 Korban Luka-luka

Baca juga: Menag Gus Tutut dan MUI Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Baca juga: WNI Terlibat ISI Ditangkap Polisi Malaysia, Coba Bunuh Mahatir Mohamad dan Sejumlah Menteri

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan menyebut sudah belasan orang yang teridentifikasi mengalami luka akibat ledakan itu.

"Informasi update terbaru sejauh ini, ada 14 korban luka. Untuk korban jiwa sementara masih satu yang diduga pelaku," kata Zulpan.

Sejumlah aparat kepolisian dari Tim Gegana Brimob Polda Sulsel dan Patmor Polrestabes Makassar, berjaga.

Mereka disebar di tiga titik jalan.

Mulai dari Jl Kajaolalido depan gereja, Jl MH Tamrin dan Jl Kartini.

Selain itu, akses jalan menuju TKP juga telah dipasangi garis polisi dan dijaga personel bersenjata laras panjang.

Pantauan di lokasi, pukul 11.38 Wita, Tim Gegana Brimob masih melakukan olah TKP tepat di depan gereja.

Salah satu warga yang ditemui Muslimin Dg Sibali (53) mengatakan, ledakan itu terdengar sekitar pukul 09.00 Wita.

"Awalnya saya kira genset meledak, besar sekali suaranya," ujar Dg Sibali.

Saat kejadian, Daeng Sibali berada di warungnya yang berlokasi tepat di sisi kiri gereja tau di tepi jalan MH Tamrin.

Kapolda tinjau lokasi

Sebelumnya diberitakan, sesaat setelah aksi bom bunuh diri di area Gereja Katedral, Jalan Kajolalido, Makassar, Minggu (28/3/2021), polisi langsung mengamankan lokasi kejadian.

Sejumlah personel dan anjing pelacak didatangkan ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengungkapkan, ada 9 masyarakat yang mengalami luka-luka akibat bom bunuh diri yang terjadi pada pukul 10.35 Wita itu.

Lanjutnya, 9 masyarakat tersebut terdiri dari petugas gereja dan jemaat.

"Saat ini kita sedang menjaga parimeter dan penanganan TKP, sementara data awal yang kita sampaikan 1 korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut," ungkap Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam.

"Kemudian ada 9 masyarakat, 5 petugas gereja, dan 4 jemaah yg saat ini sedang dalam perawatan," lanjutnya.

Pihaknya juga sedang melakukan pengamanan bersama Densus 88, untuk mengumpulkan bukti yang ada.

"Bersama dengan Densus 88, kita sementara melakukan oleh TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada," tuturnya.

Saat ini 9 korban yang mengalami luka-luka sedang di rawat di 3 Rumah Sakit, yaitu RS. Stella Maris, Plamonia, dan Bhayangkara.

Diberitakan sebelumnya, Warga Makassar dikejutkan dengan sebuah ledakan bom di depan Gereja Katedral Jl Kajaolalido Makassar, Minggu (28/3/2021), pagi.

Petugas kepolisian menutup Jalan R.A Kartini, sehingga setiap kendaraan yang ingin melintas di alihkan ke Jalan Sultan Hasanuddin.

Terlihat juga masyarakat berkerumun di sekitar lokasi kejadian.

Dan saat ini, sekitar 100 meter dari Gereja Katedral, sudah dipasangi garis polisi, yang dijaga oleh anggota Brimob. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Update Korban Ledakan Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, 14 Luka, 1 Tewas

Baca juga: Jateng Bukan Lagi Produsen Beras Terbesar di Indonesia pada 2020, Posisinya Digeser Provinsi Ini

Baca juga: Densus 88 Sita 500 Kotak Amal di Deli Serdang, Diduga untuk Sumber Pendanaan Aksi Terorisme

Baca juga: Satu Siswa SMA Kehilangan Penciuman, setelah Ditracing 42 Lainnya Positif Covid-19

Baca juga: Eksotisme Batik Daun Srikandi, Kreasi 7 Perempuan Eks Buruh Migran Asal Kendal

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved