5 Berita Populer
5 Berita Populer Pekan Ini: Glamping Bukit Bintang Guci - Warga Pekalongan Dihamili Oknum Kades
5 Berita Populer Pekan Ini: Glamping Bukit Bintang Guci - Warga Pekalongan Dihamili Oknum Kades
TRIBUNPANTURA.COM - 5 berita populer, menjadi perhatian para pembaca Tribunpantura.com dalam sepekan terkahir ini.
Unik dan eksotisnya penginapan ala glamping di Bukit Bintang Guci, Kabupaten Tegal, menjadi pemuncak 5 berita populer Tribunpantura.com pekan ini.
Selanjutnya, ada berita oknum kades di Pekalongan dilaporkan polisi, karena menghamili dan mengintimidasi warganya.
Ada pula berita perwira TNI menjadi korban salah tangkap polisi, detik-detik bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, dan Ganjar tempati urutan nomor dua bakal calon presiden pilihan anak muda.
Berikut, simak selengkapnya 5 berita populer Tribunpantura.com pekan ini:
1. Penginapan Unik Suguhkan Pemandangan Eksotis, Glamping Bukit Bintang Guci Bisa Jadi Pilihan

Saat ini jika berkunjung ke Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal tidak hanya menikmati wisata airnya saja, tapi ada destinasi lain yang tidak kalah menarik satu di antaranya yaitu penginapan Glamping Bukit Bintang.
Dibangun di lahan milik Perhutani seluas kurang lebih 3 hektar (untuk Glamping saja), penginapan ini memiliki 8 kamar dan yang sudah siap ditempati ada 6 kamar.
Adapun yang menjadi daya tarik utama penginapan ini, selain bentuk bangunannya yang unik dan bewarna cerah, juga karena view pemandangan yang disuguhkan.
Ketika membuka pintu kamar langsung melihat hamparan pohon cemara, area Guci, view gunung Anjing, bahkan Gunung Slamet pun terlihat sangat jelas jika cuaca tidak berkabut.
Udara yang masih sangat sejuk, asri, menjadi daya tarik tersendiri bagi penginapan ini.
Pengurus Penginapan Glamping Bukit Bintang Guci, Marsono menuturkan, Glamping sendiri merupakan singkatan dari Glamor Camping.
Sesuai namanya, Glamping berarti camping namun fasilitas penginapan yang diberikan setara hotel bintang tiga.
Mulai dari mandi air hangat, sarapan, air mineral, kamar mandi, peralatan mandi, kasur, televisi, rak baju, cermin, dan lain-lain.
Di depan kamar juga tersedia kursi yang bisa digunakan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan alam Guci.
Selengkapnya baca di sini
2. Warga Pekalongan Dihamili Oknum Kades, Tertekan Sering Dapat Ancaman, Mau Pingsan saat Lapor Polisi

NA (27) warga Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mengadukan seorang oknum kepala desa (kades), ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pekalongan, Rabu (24/3/2021).
Musababnya, oknum kades di Kecamatan Paninggaran tersebut tak mau bertanggung jawab setelah menghamili dirinya.
NA yang datang ke ruang SPKT Polres Pekalongan, mengenakan sweater berwarna hitam, bersama ayah dan ditemani adiknya, mengaku hampir pingsan saat membuat laporan.
"Rasanya campur aduk. Saya deg-degan, sedih, kecewa, kalut, panik, dan takut."
"Tadi malah sempat mau muntah dan pingsan. Habis itu saya minum obat," kata NA saat dihubungi Tribunjateng.com, malam.
NA menceritakan, dirinya tak bisa membayangkan apabila tak minum obat saat itu.
Selain perasaannya sedang tak karuan dan tertekan, kondisi badannya sedang kurang sehat.
"Kalau tidak minum obat, mungkin tidak bisa sekuat tadi."
"Saya tertekan karena ingat kerap mendapat ancaman dari pihak sana," ucapnya.
Perasaan makin tak karuan, kata NA, makin terasa ketika memasuki ruang pemeriksaan Unit PPA.
"Isi hati dan pikiran makin campur aduk di dalam ruang itu. Membayangkan apa yang sudah saya alami," imbuhnya.
Selengkapnya baca di sini
3. Perwira TNI Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Mau Sikat Bandar Narkoba Malah Keliru Grebek Kolonel

Perwira menengah (Pamen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi korban salah sasaran penangkapan oleh polisi.
Polisi yang berniat menangkap bandar narkoba di sebuah hotel, justru menggrebek kamar hotel yang ditempati perwira TNI: Kolonel I Wayan Sudarsana.
Peristiwa salah sasaran penangkapan itu terjadi pada Kamis (25/3/2021) sekitar pukul 04.30 WIB di Hotel Regent Kota Malang.
"Jadi kejadian itu benar dan sudah dilakukan mediasi."
"Kita sudah menyampaikan permohonan maaf dan sudah diterima maaf kita," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko melalui sambungan telepon, Jumat (26/3/2021).
Salah sasaran penangkapan itu dilakukan oleh empat personel Satresnarkoba Polresta Malang Kota.
Mereka sedang menyasar terduga pelaku narkoba yang berdasarkan informasi ada di hotel tersebut.
Namun, empat personel berinisial M, K, A, dan Ar malah salah sasaran.
Mereka menggerebek kamar yang berbeda.
Mereka menggrebek kamar nomor 419 yang ditempati oleh Kolonel I Wayan Sudarsana yang sedang menjalankan tugasnya sebagai Tim Rikmat Bekfas TW 1 tahun 2021.
Selengkapnya baca di sini
4. 17 Calon Presiden Pilihan Anak Muda: Ganjar Nomor 2, Anies dan Ridwan Kamil Urutan Berapa?

Pemilihan Presiden (Pilpres) masih akan digelar pada tahun 2024.
Namun demikian, nama sejumlah tokoh yang bakal dijagokan maju sebagai calon presiden yang akan bertarung dalam Pilpres 2024, telah bermunculan sejak saat ini.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo masuk dalam urutan nomor dua, dalam 17 nama tokoh calon presiden pilihan anak muda.
Dalam surevei tersebut, juga muncul nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Diketahui, lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei tentang tokoh yang dipilih anak muda untuk jadi presiden.
Ada 17 tokoh yang dijadikan pilihan dalam survei. Hasilnya, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat perolehan angka tertinggi.
"Di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut itu Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei secara daring, Minggu (21/3/2021).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri); Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (tengah); dan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (kanan). Nama ketiga tokoh tersebut acap kali masuk dalam survei bakal calon presiden untuk maju bertarung dalam Pilpres 2024. (Instagram/@ganjar_pranowo)
Meski begitu, kata Burhanuddin, tidak ada nama dominan yang jadi pilihan anak muda.
Rapat dengan perolehan suara Anies, menyusul nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi kedua, lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di urutan ketiga.
"Bedanya tidak signifikan," ujar Burhanuddin.
Selengkapnya baca di sini
5. Pro-Kontra Larangan Mudik Lebaran 2021 di Tegal, Wali Kota Mendukung, Organda Nyatakan Menolak

Kebijakan pemerintah pusat mengeluarkan larangan mudik lebaran 2021 menuai pro-kontra di Kota Tegal.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, secara tegas mendukung kebijakan tersebut, sementara Organda secara terbuka menolak larangan mudik lebaran 2021 karena dinilai banyak merugikan pelaku usaha transportasi resmi.
Namun begitu, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono meminta masyarakat tidak panik menanggapi kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 dari pemerintah pusat.
Ia menilai, kebijakan tersebut tentu sudah mempertimbangkan resiko penularan Covid-19 di transportasi umum.
Menurut Dedy Yon, transportasi umum berpotensi menjadi tempat penularan di musim mudik.
"Jadi saat ini kita menunggu arahan dari pemerintah pusat, untuk kepastiannya."
"Yang jelas bahwa Kota Tegal mendukung arahan dari pemerintah," katanya kepada tribunpantura.com, Sabtu (27/3/2021).
Terpisah, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tegal menyatakan menolak kebijakan pemerintah tentang larangan mudik Lebaran 2021.
Mereka menilai kebijakan tersebut tidak adil bagi para pelaku usaha angkutan umum.
Sebab, dengan adanya larangan mudik lebaran justru banyak travel gelap yang berkeliaran.
Ketua Organda Kota Tegal, Popo mengatakan, kebijakan pemerintah untuk melarang mudik lebaran itu tidak adil.
Hal itu ia lihat dari pemberlakuan larangan mudik tahun kemarin, pada 2020.
"Dengan adanya larangan mudik, apakah pemerintah mampu memastikan semua tidak mudik."
"Karena kejadian tahun kemarin, travel gelap tetap berkeliaran sampai detik ini," katanya kepada tribunpantura.com, Sabtu (27/3/2021).
Selengkapnya baca di sini
Demikian 5 Berita Populer Tribunpantura.com dalam sepekan ini, kamu pilih baca berita mana gaes? (*)
Baca juga: Detik-detik Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Pelaku Datang Naik Motor
Baca juga: Buronan Kasus Korupsi Jembatan Torate CS Sulteng Ditangkap Tim Tabur Kejaksaan di Restoran Senayan
Baca juga: Ihwal Oknum Kades di Pekalongan Hamili Warganya, Polisi Periksa Saksi, DPRD Angkat Bicara
Baca juga: Ini Respons Aptrindo Soal Aturan Baru Menhub Truk ODOL Harus Transfer Muatan di Jembatan Timbang