Berita Ungaran

Togel Masih Marak Jelang Ramadan, Warga Desa Sumogawe Kabupaten Semarang Resah

Togel Masih Marak Jelang Ramadan, Warga Desa Sumogawe Kabupaten Semarang Resah

Penulis: faisal affan | Editor: yayan isro roziki
Istimewa
Ilustrasi buku tafsir mimpi yang jadi acuan menebak nomor para pecinta judi togel. 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Menjelang bulan suci Ramadan, warga Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dibuat resah dengan praktik togel dan judi dadu yang masih saja berjalan.

Padahal, perwakilan dari warga desa sebelumnya sudah meminta kepada pihak kelurahan untuk segera menertibkan praktik maksiat itu, namun tidak kunjung ada tindakan.

Eno (nama samaran), satu di antara Warga Sumogawe bercerita jika praktik togel dadu tersebut berlangsung pada malam hari.

Baca juga: Tak Sampai Sepekan Anggota Polres Pemalang Bekuk Dua Bandar Judi Togel

Baca juga: Real Madrid vs Barcelona, 5 Hal Ini Bisa Terjadi saat El Clasico, Messi Samai Rekor Ramos

Baca juga: PABOI dan PDEI Kerahkan Tim Medis Terdekat ke NTT, Bantu Tangani Korban Bencana

Baca juga: Yanuri, Seniman Kentrung Blora Perapal Kisah Para Nabi, Matanya Terpejam dengan Terbang di Tangan

Pihaknya mengatakan dalam semalam setidaknya ada ratusan orang yang mendatangi tempat tersebut.

"Apalagi lokasinya dekat dengan sekolah. Ini sangat meresahkan."

"Beberapa perwakilan warga sudah melapor. Tapi tetap saja tidak ada tindak lanjut," tegasnya.

Menjelang bulan suci Ramadan, pihaknya beserta warga lain ingin tempat togel dadu tersebut bisa ditertibkan. Sama halnya dengan tempat hiburan lainnya.

"Mbok ya sementara dihentikan dulu. Ini kan mau masuk puasa."

"Aparat saja kalau menjelang Ramadan selalu sidak ke hotel-hotel atau tempat karaoke. Masak ini tidak kena," tegasnya.

Ketika dikonfirmasi, Seno Wibowo, Camat Getasan, mengatakan dahulu Kepala Desa Sumogawe sudah mengirimkan surat kepada pihak berwajib, namun tidak ada tindak lanjut.

"Pak Kades dulu sudah mengirimkan surat resmi, tapi mental (tidak ada tindak lanjut)."

"Coba saya koordinasikan dengan Forkompincam," jawabnya singkat.

Seno mengaku ketika pertama kali menjabat sebagai Camat Getasan pada tahun 2019, tempat togel dadu tersebut sudah ada.

"Saya jadi Camat 2019 itu sudah ada. Jadi kurang tahu itu adanya sejak kapan."

"Kami pernah cek ke sana siang, tapi buktinya tidak ada aktivitas apa-apa. Kurang tahu ya kalau malam," tambahnya.

Pihaknya pun mendukung apabila ada penertiban tempat togel dadu tersebut. Sebab, pihaknya selama ini terkendala dengan keterbatasan kewenangan.

"Kami dukung jika mau ditertibkan, tapi kami tidak bisa melakukan apa-apa," tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Getasan, Iptu Dwi Atmoko, menegaskan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya penindakan.

Namun ketika akan dilakukan operasi, selalu saja bocor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved