Berita Batang

Wihaji Ajak Dokter Spesialis THT RSUD Batang Cek Kesehatan Pendengaran Karyawan Pabrik

Wihaji Ajak Dokter Spesialis THT RSUD Batang Cek Kesehatan Pendengaran Karyawan Pabrik

Penulis: dina indriani | Editor: yayan isro roziki
Tribunpantura.com/Dina Indriani
Bupati Batang Wihaji bersama dokter spesialis THT dari RSUD Kalisari Batang melakukan pemeriksaan audiometri di Pabrik PT Sukorintex Batang, Sabtu, (10/4/2021). 

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Bupati Batang, Wihaji, mengajak dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT) mengecek kesehatan pendengaran karawan pabrik.

Suara bising dari mesin pabrik yang cukup besar dikhawatirkan dapat membahayakan pendengaran karyawan.

Untuk mengantisipasi hal itu, Pemkab Batang melalui Rumah Sakit Daerah (RSUD) Kalisari Batang melakukan pemeriksaan audiometri di beberapa Pabrik di Batang, Sabtu, (10/4/2021).

Baca juga: Fransiskus Tak Mau Cuci Jaket Pemberian Presiden, Jokowi Menangis di Lokasi Bencana Lembata NTT

Baca juga: Resmikan Co-Working Space di Kantor Bank Jateng Wonogiri, Ganjar: Tempat Konsultasi Pelaku UMKM

Baca juga: Ihwal Penyelewengan BBM Solar Bersubsidi, Polres Kendal Dalami Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi

Baca juga: Danu Pelopor Barberhome di Tegal, Bisnis Pangkas Rambut Pria ala Rumahan, Tak Perlu Modal Besar

Bupati Batang Wihaji mengatakan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-55 Pemkab Batang, RSUD melakukan pemeriksaan pendengaran di sejumlah pabrik.

“Alhamdulillah dari hasil pemeriksaan pendengaran karyawan pabrik tidak masalah dan baik-baik saja,” tutur Wihaji saat monitoring pemeriksaan pendengaran karyawan di PT Sukorintex di Kandeman.

Wihaji mengatakan hadirnya Pemkab di Pabrik sebagai keberpihakan karyawan untuk memastikan kesehatan.

“Untuk memastikan kesehatan karyawan tidak ada masalah, sehingga meningkatkan produktivitas pabrik yang tentunya berdampak pula pada kesejahteraan karyawan,” ujarnya.

Bupati juga mengatakan dari pabrik yang dikunjunginya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sudah memenuhi syarat.

“Terkadang pekerjanya sendiri tidak patuh, banyak yang tidak pakai pelindung telinga, maka kami sarankan dan ingatkan,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD Kalisari Batang dr Handoko menjelaskan, pemeriksaan audiometri kali ini ada di dua tempat, yakni PT Sukotintex dan PT Subah Spining Milis.

“Dalam pemeriksaan ini kita menghadirkan dr spesalis THT, dari hasil pemeriksaan alhamdulliah tidak bermaslah,” ujarnya.

Sementara dr Muyassaroh Sp.THT-KL, M.Si.Med menjelaskan, kebisingan mesin pabrik dengan volume tinggi akan mengakibatkan gangguan pada telinga.

“Jadi paling bagus karyawan harus periksa 6 kali bukan sekali, hal ini untuk memonitor pendengaranya,” ujarnya.

Ia pun meminta kepada karyawan yang bekerja dengan tingkat kebisingan tinggi harus menggunakan pelindung telinga, karena pabrik sudah memfasilitasi untuk perlindungan kebisingan.

“Kalau karyawan tidak patuh dan ada kejadian yang kurang sehat bukan salah pabrik, makanya harus patuh dan disiplin gunakan alat pelindung telinga,” pungkasnya.(din)

Baca juga: Dampak Gempa Jatim, Satu Orang di Lumajang Tewas Tertimpa Batu Besar dari Atas Bukit

Baca juga: Togel Masih Marak Jelang Ramadan, Warga Desa Sumogawe Kabupaten Semarang Resah

Baca juga: Real Madrid vs Barcelona, 5 Hal Ini Bisa Terjadi saat El Clasico, Messi Samai Rekor Ramos

Baca juga: Yanuri, Seniman Kentrung Blora Perapal Kisah Para Nabi, Matanya Terpejam dengan Terbang di Tangan

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved