Dua Korban Ledakan Petasan di Pekalongan Alami Patah Tulang, Begini Penjelasan Dokter

Penulis : Indra Dwi Purnomo

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Haidar As'ad (14) dan Latoiful Minan (14) korban ledakan petasan yang terjadi di Simbang Kulon, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang dirawat di RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan sudah mulai membaik keadaannya.

Hal itu dikatakan, Maneger Pelayanan RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan, dr Margono, saat ditemui Tribunpantura.com, Kamis (6/5/2021) sore.

Dituturkan dr. Margono, dua korban ledakan petasan tersebut mengalami patah tulang.

"Akibat kejadian itu, kami sempat merawat tiga orang korban ledakan petasan yang terjadi di Buaran."

"Tiga pasien itu yaitu Muhammad Zyahrul Hikam (15) yang meninggal dunia, lalu Haidar As'ad (14) dan Latoiful Minan (14) yang saat ini masih menjalani perawatan intensif," kata dr Margono.

Pihaknya menceritakan, pasien bernama Haidar dan Minan tiba di IGD rumah sakit pada hari Rabu (5/5/2021) sekitar pukul 23.30 WIB.

Dari pemeriksaan dokter keduanya mengalami luka robek dan patah tulang kaki dan sekarang mereka masih dirawat di Ruang Flamboyan. 

"Haidar mengalami luka di kedua kakinya, ada luka sobek dan patah tulang di kaki kiri. Penanganan yang dilakukan sudah dilakukan operasi dan pasang gip."

"Lalu untuk Minan lukanya juga sama di kedua kakinya dan penanganannya sudah di pasang pen," imbuhnya.

Kemudian, pada pukul 04.40 WIB pasien yang bernama Muhammad Zyahrul Hikam (15) tiba di IGD RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan.

Saat itu kondisinya banyak luka robek di bagian kaki dan tangan.

"Pasien ini rujukan dari rumah sakit lain. Setelah mendapatkan perawatan oleh tim medis, pasien ini dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (6/5/2021) pukul 06.05 WIB," ucapnya.

Pihaknya menambahkan, kedua korban yang sekarang dirawat di ruang Flamboyan masih dalam pantauan tim medis secara intensif.

Berdasarkan data yang diterima Tribunjateng.com, untuk kedua korban yang lainnya saat ini di rawat di RSUD Kraton. Dua orang tersebut bernama M Irham (15) dan Tsaqib Syah (15).