Berita Kajen
Pasar Hewan Kajen Padat, Banyak Pengunjung Abaikan Prokes, Pedagang: Saya Ketakutan
Pasar Hewan Kajen Padat, Banyak Pengunjung Abaikan Prokes, Pedagang: Saya Ketakutan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: yayan isro roziki
PPKM Darurat, Pasar Hewan di Kabupaten Pekalongan Tetap Ramai
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Pasar Hewan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yang buka setiap hari Rabu tetap dipadati pengunjung dan pedagang, di tengah lonjakan kasus Covid-19 serta masa pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Hal ini tampak saat pasar hewan tersebut buka pada Rabu (7/72021).
Dalam pantauan Tribunpantura.com, banyak pengunjung dan pedagang yang mengabaikan protokol kesehatan (prokes), baik soal menjaga jarak dan maupun menggunakan masker.
Ada juga masyarakat yang menggunakan masker namun hanya untuk menutupi dagu.
Selain itu, tidak ada satgas Covid-19 Kabupaten Pekalongan yang memberikan imbauan terkait protokol kesehatan.
Saat PPKM darurat aktivitas pasar hewan berjalan seperti biasa.
Bahkan dua minggu menjelang Hari Raya Iduladha, jumlah pedagang dan pengunjung terbilang cukup membludak.
Padahal angka kematian karena virus corona selama dua hari ini di Kabupaten Pekalongan mengalami peningkatan.
Jalan menuju ke Pasar Hewan ditutup oleh petugas kepolisian, setelah arus lalu lintas ke pasar sudah padat.
"Di tengah pandemi Covid-19 dan PPKM darurat saya sebagai penjual sapi asal Kendal ketakutan saat menjual hewan ditengah kerumunan orang."
"Jadi saya harus pandai-pandainya jaga jarak, pakai masker dobel," kata Rosidin (38) penjual sapi asal Kendal.
Dua minggu menjelang lebaran Iduladha harga sapi mengalami kenaikan.
Rosidin mengungkapkan, sapinya sudah terjual 2 ekor.
"Harga awal itu Rp11,5 juta, karena menjelang lebaran naik jadi Rp12,5 juta. Sapinya jenis carol," imbuhnya.
