Berita Kajen

Budidaya Bibit Anggur di Rooftop Selama Pandemi, Pria Pekalongan Ini Kantongi Omzet Menggiurkan

Budidaya Bibit Anggur di Rooftop Selama Pandemi, Pria Pekalongan Ini Kantongi Omzet Menggiurkan

Tribunpantura.com/Indra Dwi Purnomo
Adly Natha (44), merapian bibit anggur di rooftop rumahnya, Perum GSM, Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Senin (2/8/2021). 

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Memanfaatkan lahan yang ada Adly Natha (44) warga RT 4/RW 8, Perum GSM, Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menggeluti budidaya bibit anggur di rooftop.

Pria ini melakukan budidaya bibit anggur sejak pandemi Covid-19.

"Saya mulai melakukan budidaya bibit anggur ini sejak tahun 2019."

"Namun, saya menjadi penghobi buah anggur ini sudah 8 tahun."

"Awalnya saya mengupload video panen buah anggur di channel Youtube saya."

"Dari itu, banyak yang komen dan cara menanamnya."

"Akhirnya saya mulai menggeluti budidaya bibit anggur ini tahun 2019," kata Adly Natha (44)  kepada Tribunpantura.com, Senin (2/8/2021) siang.

Adly menceritakan sebelum menjadi pembudidaya anggur, ia bekerja di dunia IT.

Hingga saat ini, ada sekitar 80 jenis bibit anggur dari berbagai dunia yang dibudidayakan.

"Ada 80 jenis anggur yang saya kembangkan di antaranya anggur dari China, Japan, Ukraina, France, India."

"Lalu untuk jenisnya ada anggur jupiter, ninel, baikonur, akademik avidza, trans, Gozv, sharada, dan lain sebagainya," ucapnya.

Adly Natha (44) warga RT 4/RW 8, Perum GSM, Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, merapikan anggur yang telah berbuah di kebun miliknya yang berada di rooftop rumahnya, Senin (2/8/2021).
Adly Natha (44) warga RT 4/RW 8, Perum GSM, Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, merapikan anggur yang telah berbuah di kebun miliknya yang berada di rooftop rumahnya, Senin (2/8/2021). (Tribunpantura.com/Indra Dwi Purnomo)

Kemudian, banyaknya peminat pada buah satu ini membuat anggur dijual dengan harga yang cukup mahal.

Oleh karena itu, banyak petani yang tertarik untuk membudidayakan anggur karena peluang bisnis yang cukup menjanjikan.

"Sebenarnya menanam anggur ini, seperti menanam pohon-pohon yang lain. Cuma, di teknik pembuahan yang berbeda."

"Saat anggur mau pembuahan itu harus dilakukan pemangkasan."

"Semua ranting dan daunnya dibuang. Nanti, kalau sudah tumbuh tunas membawa bunga."

"Jadi kalau tidak ada pemangkasan sulit berbuah," imbuhnya.

Adly mengungkapkan, penjualan bibitnya ini secara online melalui sosial media.

Kemudian, bibit anggur yang diminati orang ini yaitu jenis anggur jupiter, ninel, akademik, trans, gozv.

"Alhamdulillah, pembelinya dari luar Jawa banyak sekali. Kalau harganya dari Rp125 ribu hingga Rp1 juta," ungkapnya.

lalu untuk panen buah anggur sendiri membutuhkan waktu sekitar 120 hari.

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved