Berita Kajen
Tim Waria vs Kesebelasan Pria, Begini Keseruan Pertandinganya Sepak Bola di Kedungwuni Pekalongan
Kesebelasan Waria vs Tim Pria, Begini Keseruan Pertandinganya Sepak Bola di Kedungwuni Pekalongan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: yayan isro roziki
Lazimnya, pertandingan sepak bola adalah antar kedua kesebelasan sesama jenis, wanita vs wanita atau pria vs tim pria. Namun, di Kedungwuni, kesebelasan pria bertanding melawan tim waria, begini keseruan sepak bola antara pria vs waria.
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Pemain berjenis kelamin pria maupun wanita sudah biasa di dunia sepakbola dan juga olahraga lainnya.
Namun, apabila seorang waria, pria yang berperilaku seperti perempuan menjadi pesepakbola, tentulah hal itu menjadi hal yang unik.
Di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah tepatnya di lapangan Selaos Kedungwuni, Perhimpunan Waria Karisidenan (PWK) Pekalongan menggelar pertandingan sepakbola bersama tim anak remaja Selaos (Arsela) Kelurahan Kedungwuni Barat, Senin (23/8/2021) sore.
Pertandingan persahabatan ini dalam rangka merayakan HUT ke-76 Republik Indonesia.
Pantauan Tribunpantura.com, pemain tim waria lebih banyak dibandingkan tim laki-laki.
Pemain dari tim waria ada 15 orang dan untuk tim Arsela hanya ada 11 orang.
Kemudian, waktu pertandingan ini 2x30 menit.
Tingkah lucu para pemain sepakbola waria ini menimbulkan gelak tawa dan menjadi hiburan tersendiri bagi warga.
Bahkan, saat pemain waria dalam menggiring bola menjadi hiburan tersendiri.
Tak jarang, saat kewalahan pesepakbola waria justru mengejar dan memeluk lawan, hingga membuat warga yang melihatnya terpingkal-pingkal.
Pertandingan ini diakhiri dengan skor 4-3 dan dimenangkan oleh tim Arsela.
Novita Gempa Bumi kapten tim sepakbola waria mengatakan, tidak penting siapa yang menang dalam pertandingan tersebut yang penting bisa ikut memeriahkan HUT ke-76 Republik Indonesia.
"Pertandingan ini untuk merayakan dan memeriahkan HUT ke-76 Republik Indonesia," kata Novita Gempa Bumi kepada Tribunpantura.com.
Ia menceritakan, ada strategi khusus saat melawan musuhnya yaitu dengan semua waria langsung menyerang ke gawang musuh.
"Ketika saya bawa bola, saya menyuruh teman-teman untuk langsung menyerbu ke gawang musuh."
"Nah, saat serbu ke gawang lawang, musuhnya pada lari dan kewalahan melayani kita-kita."
"Tidak hanya itu, jumlah waria lebih banyak dibandingkan tim pria," ucapnya.
Pertandingan persahabatan untuk memeriahkan HUT ke-76 Republik Indonesia ini sangat seru sekali.
Penonton juga banyak yang ketawa melihat permainannya.
"Tadi kan saya mencetak gol ke gawang lawan, saking senengnya saya selebrasi melepas wig dan disawer uang Rp50 ribu," imbuhnya.
Walaupun bermain sepakbola dengan tim laki-laki, Ia bersama teman-temannya mempunyai stamina yang sangat tinggi sekali.
"Stamina kita kuat karena mempunyai tiga tenaga yaitu tenaga laki-laki, wanita, dan kewariaan," katanya.
Novita juga mengungkapkan, rasa bahagianya bisa ikut serta memeriahkan HUT ke-76 Republik Indonesia.
"Walaupun kita masuk kaum minoritas, ternyata masih dibutuhkan ditengah-tengah masyarakat dan ini saya sangat senang sekali," ungkapnya.
Iman Kurniawan (23) pemain dari Arsela mengaku sangat senang sekali bisa bermain sepakbola dengan waria.
Walaupun, pemain waria banyak yang jail tapi sangat menghibur.
"Ternyata bermain sepakbola dengan waria itu sangat menyenangkan dan asik sekali."
"Banyak juga pemain waria usil saat pertandingan," katanya.
Sementara itu, Ketua Bapera Kecamatan Kedungwuni Abdul Ghoni mengatakan, pelibatan waria dalam laga itu memang menjadi salah satu program organisasinya.
Pihaknya sudah menggelar kegiatan ini sebanyak empat kali.
"Ini wujud kami merangkul para waria. Selain kegiatan ini, kami juga ada pendampingan kesehatan dan pembekalan keterampilan untuk mereka," katanya. (Dro)