2 Tangan Subiat Diamputasi, Cerita Pilu Kuli Bangunan di Semarang Tak Dicover BPJS Ketenagakerjaan

Kondisi korban mengalami luka bakar di kepala, leher, telinga, punggung, dan lengan kiri.

Korban keempat, Slamet Riyadi, warga Karangawen, Kabupaten Demak, tewas tersetrum listrik ketika bekerja memangkas pohon depan rumah Arbowiyoso.

Korban tewas di Jalan Bukit Mawar, Perumnas Bukit Sendangmulyo, Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan, Tembalang, Minggu (6/6/2021) siang.

Korban kelima, pekerja bangunan, Triyono (31) warga Bangetayu Wetan, Genuk, tersengat listrik saat bekerja merenovasi rumah di Jalan Darat Nipah 2, Dadapsari, Semarang Utara, Rabu (14/7/2021) sekira pukul 13.00 WIB.

Akibat kejadian itu korban alami luka bakar 30 persen tersebar di bagian wajah, kedua lengan, dan tungkai kaki.

Korban keenam, Fatoni  (33) warga  Krandon, Guntur, Demak tersengat listrik ketika bekerja menggarap rumah di Jalan Lesanpuro Krobokan, Semarang Barat, Rabu (11/8/2021) sekira pukul 11.15 WIB.

Akibat kejadian itu korban dirujuk ke RSUD KRMT Wongsonegoro lantaran alami luka bakar hingga 26 persen di bagian lengan kiri dan punggung bagian belakang.

Kepolisian memperoleh informasi dari petugas PLN korban tersengat kabel listrik tegangan menengah sebesar 20 KV atau 20.000 volt.

Korban ketujuh, Triyanto (28) warga Layansari, Gandrumangu, Kabupaten Cilacap, meninggal dunia lantaran tersengat listrik, Selasa (28/9/2021) sekira pukul 11.00 WIB.

Korban tersengat listrik saat bekerja di kawasan Kampus Undip Tembalang, Kota Semarang.

Korban meninggal dunia di tempat akibat jatuh dari scaffolding atau perancah ketinggian sekira 8 meter.

Kedua tangan dan kaki korban alami luka bakar. Korban juga alami luka di kepala bagian belakang.

Korban ketika kejadian sedang mengecat tembok di gedung Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip.

Di sekitar tempat korban bekerja banyak kabel listrik melintang.

Dugaan, arus listrik menyengat dari pegangan baja ringan yang digunakan korban untuk tempat roll cat.