Berita Kudus

Patahkan Mitos, Bupati dan Wakil Bupati Kudus Jalan Kaki Seberangi Jembatan Tanggulangin

Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, dan Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton, penuh keyakinan melintasi Jembatan Tanggulangin.

Penulis: Saiful Masum | Editor: m zaenal arifin
Tribunpantura.com/Saiful Masum
SEBERANGI JEMBATAN - Bupati dan Wakil Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris dan Bellinda Putri bersama rombongan kembali ke Kudus dengan menyeberangi Jembatan Tanggulangin di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Jumat (28/2/2025). Lantunan salawat mengiringi proses jalan kaki dari ujung barat hingga ujung timur jembatan. (Tribun Pantura/Saiful Masum) 

TRIBUN-PANTURA.COM, KUDUS - Sebuah momen bersejarah terjadi ketika Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, dan Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton, beserta rombongan memilih jalur yang tidak biasa untuk kembali ke Kudus dari kegiatan retret di Magelang, Jumat (28/2/2025).

Bukannya menghindari Jembatan Tanggulangin sebagaimana kebiasaan pejabat sebelumnya, keduanya justru dengan penuh keyakinan melintasi jembatan penghubung Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak tersebut.

Menariknya, rombongan yang tiba di Jembatan Tanggulangin pada pukul 17.31 WIB ini tidak sekadar melintas.

Sebelum menyeberang, Sam'ani dan Bellinda melakukan prosesi doa dan ritual unik dengan melepas sepasang ayam berbulu putih di sisi barat jembatan.

Sam'ani melepas ayam jantan, sementara Bellinda melepas ayam betina.

Tak berhenti di situ, lantunan salawat mengiringi langkah rombongan bupati dan wakil bupati saat berjalan kaki melintasi jembatan.

Ritual semakin sakral ketika di pertengahan jembatan, sepasang ayam putih kembali dilepas ke bawah, tepat di sisi barat jembatan.

Konon, ritual ini merupakan bagian dari tradisi lama yang mengandung makna kepedulian dan penghormatan terhadap masyarakat yang pernah tinggal di bawah jembatan tersebut.

Sam'ani menjelaskan bahwa jalan kaki menyeberangi Jembatan Tanggulangin merupakan simbol bahwa seorang pemimpin daerah memiliki kedudukan yang sama dengan rakyatnya.

Ia juga menegaskan bahwa pelepasan ayam putih merupakan bentuk sedekah yang merepresentasikan kepedulian kepada sesama.

“Jalan kaki ini sebagai bentuk kepedulian kita. Kita melepas ayam sebagai rasa sedekah."

"Dulu orang melepas ayam karena di kolong jembatan masih ada masyarakat yang tinggal, dan ini adalah cara kita mengirim makanan untuk mereka,” tutur Sam’ani.

Setelah prosesi selesai, rombongan Bupati dan Wakil Bupati Kudus bertolak menuju Pendopo Kabupaten Kudus.

Sam’ani menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan mereka menyelesaikan retret kepemimpinan dan berharap pengalaman tersebut dapat menjadi bekal dalam menjalankan amanah memimpin Kudus selama lima tahun ke depan.

“Kami bersyukur kepada Allah SWT, atas restu orangtua, romo kyai, sesepuh, maupun masyarakat Kabupaten Kudus yang telah menghantarkan kami menjadi bupati dan wakil bupati Kabupaten Kudus."

"Semoga kita semua dapat bersatu membangun Kabupaten Kudus yang lebih baik,” pungkasnya.

Peristiwa ini pun menjadi perhatian masyarakat setempat, mengingat langkah Sam'ani dan Bellinda menyeberangi Jembatan Tanggulangin menandai sebuah keberanian untuk mematahkan stigma dan membawa semangat baru dalam kepemimpinan di Kabupaten Kudus. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved