Berita Solo

Rektor UNS Buka Suara Ihwal Mahasiswa Tewas seusai Diksar Menwa: Usut Tuntas Kematian Gilang

Rektor UNS Buka Suara Ihwal Mahasiswa Tewas seusai Diksar Menwa, Usut Tuntas Kasus Kematian Gilang Endi Saputra

Tribunpantura.com/Sholekan
Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait kasus kematian Gilang Endi Saputra di rumah pribadinya, Rabu (3/11/2021). 

TRIBUNPANTURA.COM, SOLO - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Jamal Wiwoho, buka suara terkait kematian Gilang Endi Saputra setelah ikuti kegiatan Diklatsar Menwa. 


Prof Jamal sampaikan permintaan maaf terkait kasus meninggalnya mahasiswa Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Sekolah Vokasi tersebut. 

Dikatakan Jamal, dia sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang tidak diharapkan oleh semua pihak itu. 


"Sikap UNS sangat jelas, yaitu mendukung upaya pengusutan dan penyelesaian kasus ini agar kebenaran dan keadilan ditegakkan bagi semua pihak," ucapnya saat jumpa pers di rumah pribadinya di Banjarsari Solo, Rabu (3/11/2021). 


Oleh karena itu, lanjut Prof Jamal, pihak UNS sangat mendukung dan kooperatif dengan upaya pengusutan yang sedang dilakukan oleh pihak kepolisian. 


"Terkait dengan proses penyidikan yang sedang dilakukan oleh Polresta Surakarta, UNS menyediakan tim penasehat hukum untuk mendampingi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang dipanggil kepolisian untuk memastikan hak-hak mereka juga dilindungi," ungkapnya. 


Dia menuturkan, sejak hari pertama peristiwa ini, perwakilan pimpinan UNS terus berkomunikasi secara langsung dengan keluarga korban. 


"UNS juga telah menawarkan pendampingan dalam aspek kesehatan, terutama aspek psikologis kepada keluarga, dan keluarga menyambut baik tawaran ini," tuturnya. 


Pihaknya telah menugaskan Tim UNS yang dipimpin oleh dr I Gusti Bagus Indro Nugroho.

Pengaturan jadwal pendampingan dan konseling akan dilakukan koordinasi dengan pihak keluarga. 


"Tim evaluasi masih terus dengan mempelajari dokumen-dokumen yang relevan serta dengan mewawancarai para mahasiswa maupun dengan pembina UKM Menwa," terangnya. 


Menurutnya, proses kajian ini masih terus berjalan dan tim selalu melakukan kroscek informasi yang diperoleh untuk memastikan data atau informasi tersebut valid. 


"Tim juga membuka kesempatan seluas-luasnya kepada semua pihak yang memiliki informasi valid yang relevan dengan kasus ini untuk menyampaikan kepada tim," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa Uiversitas Sebelas Maret (UNS) Solo dikabarkan meninggal dunia seusai mengikuti sebuah kegiatan di Kawasan Jurug, Minggu (24/10/2021) kemarin. 


Diketahui, mahasiswa nahas itu bernama Gilang Endy (23), ia meninggal setelah mengikuti pendidikan kilat dasar (diklatsar) resimen mahasiswa (menwa).

Halaman
123
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved