Berita Solo
Rektor UNS Buka Suara Ihwal Mahasiswa Tewas seusai Diksar Menwa: Usut Tuntas Kematian Gilang
Rektor UNS Buka Suara Ihwal Mahasiswa Tewas seusai Diksar Menwa, Usut Tuntas Kasus Kematian Gilang Endi Saputra
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: yayan isro roziki
Hingga saat ini belum diketahui penyebab meninggalnya korban dan karena tidak mau berspekulasi pihak UNS melakukan autopsi.
Dari informasi yang diterima Tribunpantura.com menyebutkan korban mengikuti Diklat Menwa UNS bersama peserta lainnya.
Seperti biasa Diklat Menwa digelar dengan prosedur safety sesuai standar.
Salah satu rangkaian latihan Menwa dilakukan di area Bengawan Solo tepatnya di bawah jembatan Jurug sebelah utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Karanganyar.
Selesai acara pelatihan tersebut korban merasakan sakit dan tak lama berselang meninggal dunia.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Profesor Ahmad Yunus mengakui adanya peserta Diklat Menwa yang meninggal dunia.
“Iya kami sudah mendapat laporan perihal kematian mahasiswa saat Diklat Menwa itu namun penyebabnya apa bagaimana sedang diselidiki,” ucapnya, Senin (25/10/2021).
Polda Jateng turun tangan
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng lakukan asistensi atau perbantuan penanganan kasus mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, yang tewas setelah mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa).
Lantaran itu, Direktur Reserser Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, mendatangi Mapolresta Solo, Senin (1/11/2021).
Dia menyampaikan, sampai saat ini penyidikan terhadap kematian mahasiswa bernama Gilang Endi Saputra berjalan secara profesional dan tidak ada kendala.
Selain itu, penyidikan yang dilaksanakan oleh penyidik Satreskrim Polresta Solo sudah berjalan dengan baik.
Djuhandani mengungkapkan, dari alat bukti hasil autopsi yang dikeluarkan oleh RS Bhayangkara Semarang Biddokes Polda Jateng akan dikuatkan dengan keterangan ahli.
"(Hasil, red) visumnya sudah ada, yang bisa membaca visumnya kan ahli, polisi gak bisa membaca visum."
"Ahli yang bisa menerangkan hasil visum," ucapnya kepada wartawan.