Andre Sebut Air Banjir di Sragi Pekalongan Cepat Naiknya

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - 500 rumah, di enam dusun, yang berada di Desa Gebangkerep, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terendam banjir, Minggu (6/2/2022).

Banjir ini diakibatkan hujan deras mengguyur di desa tersebut dan Sungai Winong meluap.

Andre (32) warga Desa Gebangkerep, Kecamatan Sragi mengatakan, bahwa Desa Gebangkerep diguyur hujan sejak hari Sabtu (5/2/2022) pagi hingga malam.

"Jam 23.00 WIB air sudah masuk rumah, cepat banget naiknya.

Padahal sekira pukul 20.00 WIB air masih berada di pekarangan rumah, gak disangka cepat banget masuknya air," kata Andre (32) warga Desa Gebangkerep, Kecamatan Sragi kepada Tribunjateng.com.

Melihat air banjir cepat sekali naik, ia langsung menaikkan barang-barang yang berada di rumah.

"Ketinggian banjir di rumah sekitar 25 cm dan kalau di luar rumah ketinggian sekitar 60 cm atau satu paha orang dewasa," imbuhnya.

Hal yang sama juga dikatakan Sutiarti (42) warga RT 2 RW 10 Dukuh Banjardowo Tengah, Desa Gebangkerep mengatakan, air banjir mulai masuk ke rumah warga ini sejak hari Sabtu, pukul 23.00 WIB.

"Biasanya banjir di desa saya jarang sekali masuk ke dalam rumah, namun kali ini air banjir masuk ke rumah warga.

Ketinggian airnya juga mencapai satu lutut orang dewasa," katanya.

Ia mengungkapkan, aktivitas warga terganggu sekali karena ada banjir.

Lalu, banjir tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun yang lalu.

"Dulu pernah banjir sih. Tapi ini kayaknya ini lebih gede."

"Sudah rumahnya terendam banjir ditambah suami lagi sakit mas," ungkapnya.

Sementara itu, Kades Gebangkerep Didi Mardiono mengatakan, enam dusun yang terendam banjir di antaranya Dusun Sibangoh, Dukuh Banjarturi, Karangtengah, Banjardowo Selatan, Banjardowo Utara, Banjardowo Tengah," ungkap Kades Gebangkerep Didi Mardiono.