Konflik Wadas
Aksi Blokade Mahasiswa Bikin Macet Sepanjang Kalibanteng-Mangkang, Pengguna Jalan Cuma Bisa Jengkel
Aksi blokade jalan Pantura Semarang di pertigaan Jerakah membuat sebagian para pengguna jalan jengkel.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Aksi blokade jalan Pantura Semarang di pertigaan Jerakah membuat sebagian para pengguna jalan jengkel.
Sebab, mereka terganggu aktivitasnya terutama para sopir truk.
"Ya aksi ini mengganggu, ini saya mau kirim barang ke Jakarta," ucap sopir truk trailer Sutanto kepada TribunPantura.com.
Ia mengaku, terjebak macet dari Simpang Hanoman.
Arus berjalan tersendat akibat buka tutup arus dipertigaan Jerakah.
Baca juga: Protes Aparat Represif di Wadas Purworejo, Mahasiswa Blokade Jalur Pantura di Jrakah Semarang
Baca juga: Polisi Gelar Bakti Sosial di Desa Wadas Purworejo, Situasi Kehidupan Warga Berjalan Normal
"Panjang macet lebih dari 3 kilometer sampai Kalibanteng," paparnya.
Ia mengira ada kecelakaan yang menyebabkan macetnya arus tersebut.
Namun ternyata ada demo mahasiswa.
"Ya tahu mahasiswa berjuang buat rakyat tapi gimana ya ganggu truk saya juga," paparnya.
Sementara itu, sopir tronton Yusuf menyebut, merasa terganggu dengan aksi mahasiswa tersebut tapi tak bisa berbuat banyak.
"Hanya jengkel saja, aparat kepolisian ya ga bisa mencegah. Apalagi saya sopir hanya bisa pasrah," bebernya.
Pemotor Rena mengaku, tak mempermasalahkan kemacetan tersebut.
Lantaran aksi itu bagian dari demokrasi.
"Ya namanya negara demokrasi, ya ada demo. Paling lama macet ya 30 menit itu pun sebenarnya masih bisa jalan," terangnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kabupaten Tegal, Warga Isoman dan yang Dirawat Terus Bertambah
Baca juga: Jadi Pendonor Sejak Umur 20 Tahun, Kini Slamet Subekti Total Sudah 120 Kali Sumbangkan Darah
Baca juga: Pemkot Tegal Kembali Padamkan Lampu Jalan dan Tutup Akses Masuk Alun-alun
Pengamatan TribunPantura.com di lapangan, aksi tersebut mulai terurai sekira pukul 16.28.