Berita Batang

Selain Lezat Memiliki Beragam Manfaat, Begini Proses Produksi Cokelat Murni PPKIPKT Batang

Di Kabupaten Batang ada pabrik cokelat yang bernama Pusat Pengembangan Kompetensi Industri Pengolahan Kakao Terpadu (PPKIPKT)

Penulis: dina indriani | Editor: Moch Anhar

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Belum banyak yang tahu Kabupaten Batang mempunyai Pabrik cokelat yang bernama Pusat Pengembangan Kompetensi Industri Pengolahan Kakao Terpadu (PPKIPKT) Kabupaten Batang.

Ada berbagai olahan biji kakao yang diproduksi oleh PPKIPTK salah satunya adalah cokelat batangan

“Cokelat batangan di sini memang kualitasnya bagus dengan proses biji yang diidentifikasi pada saat datang ke pabrik agar bisa mengetahui kualitas biji kakao bagus atau tidak kalau memang bagus baru kita olah,” tutur Nurhadi Agus Tugiyono Kepala Produksi PPKIPKT Kabupaten Batang, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: SMK Bhakti Praja Adiwerna Buka Minimarket, Jual Oleh-oleh Khas Tegal dan Produk Siswa

Baca juga: Banjir Landa Kawasan Dieng, Warga Singgung Pembukaan Lahan Gunung Jadi Areal Pertanian

Baca juga: Perpustakaan Kaca di Kendal Diresmikan Bupati Dico, Pemkab Siap Kucur Anggaran untuk Penyempurnaan

Lebih lanjut, cokelat yang dibuat PPKIPKT benar-benar asli, dengan pengolahan biji sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) mutu yang sudah ditetapkan. 

Maka dari itu pihaknya selalu mengontrol bahkan sampai mesin yang digunakan. 

Ada beberapa tahap pengolahan biji kakao, sebelum biji diproses, harus melewati pengecekan di laboratorium terlebih dahulu sampai dinyatakan layak.

Selanjutnya, biji dimasukkan ke mesin cleaner cokelat agar kondisi biji bersih.

Lalu dimasukkan silo penampungan dilanjutkan ke mesin steam cokelat supaya kulit bijinya gampang dikupas.

“Biasanya cokelat batangan di PPKIPKT Kabupaten Batang  untuk menjamu tamu yang datang atau offtaker yang ingin mencoba merasakan kualitas rasa dari biji kakao kita. 

Setelah itu baru mereka kerjasama untuk membuat bahan cokelat setengah jadi seperti powder dan minyak” jelasnya.

Dijelaskannya, bahan setengah jadi dari PPKIPKT sudah di ekspor ke Jepang yang memang meminta biji kakao murni, tanpa bahan kimia.

Sementara, Kepala Laboratorium PPKIPKT Kabupaten Batang Tri Widianto mengatakan pembuatan cokelat batangan di sini pertama disiapkan bahan-bahannya yaitu powder cokelat yang sudah ditimbang sekitar 14 persen berarti kurang lebih 700 gram dari total berat yang dibuat tinggal nanti disesuaikan.

Tujuannya, akan membuat cokelat batangan jenis milk cokelat atau dark cokelat.

“Bahan dimasukkan mesin built cokelat yang didalamnya ada besi-besinya yang secara fisik nanti menghaluskan bahan baku cokelat yang tercampur menjadi satu,” terangnya.

Lebih lanjut, jika sudah halus diindahkan ke mesin vertical tempering yang berguna untuk memproses cokelat agar menyesuaikan dengan suhunya yaitu 34 derajat supaya tetap encer.

Sebelum dicetak cokelat diletakkan dulu diplastik kue secukupnya. 

Baca juga: UKK Imigrasi Pekalongan Mulai Terapkan Aplikasi M-Paspor

Baca juga: PSIS Semarang Harus Tunduk pada Barito Putera, Skor 2-1

Baca juga: Polisi Gelar Bakti Sosial di Desa Wadas Purworejo, Situasi Kehidupan Warga Berjalan Normal

Baru dituangkan cokelat ke cetakan sampai merata baru diletakkan ke mesin pendingin agar cokelat menjadi keras dalam waktu 1 hingga 2 hari. 

Setelah itu baru kita bungkus pakai aluminium oil agar bisa tahan satu bulan diruang udara dan 3 bulan di ruangan dingin.

“Kita memang tidak memproduksi cokelat batangan setiap hari, karena tidak dijual di luar sana hanya untuk tamu-tamu khusus saja, tapi kualitas cokelat batangan kita asli dan dapat bermanfaat bagi tubuh kita, karena yang membuat cokelat tidak sehat sendiri campuran bahan lain yang lebih banyak seperti gula,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved