Berita Jateng
Sidak Kelangkaan Minyak di Banyumas, Bupati Sebut Kebutuhan Masyarakat Mencapai 5.000 Liter Per Hari
Banyak masyarakat mengaku sangat kesulitan membeli minyak goreng, baik di pasar modern ataupun pasar tradisional.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Moch Anhar
Sementara itu, Adi Putranto selalu Humas promosi swalayan Moro mengatakan karena pasokan yang terbatas dia hanya mengeluarkan minyak pada jam-jam tertentu.
"Dikeluarkan pada jam-jam tertentu, yaitu pagi siang dan malam, dan rata-rata adalah 200 karton per sesinya atau kurang lebih 600 liter per sesi.
Dan ada pembatasan pembelian satu orang dua liter," ungkapnya.
Baca juga: Perhutani Serahkan Rp 2,3 Miliar Dana Sharing Produksi Pada 25 LMDH KPH Randublatung
Baca juga: Relawan Gaspoll Muncul di Brebes Dukung Gus Muhaimin Iskandar Maju Capres 2024
Baca juga: Puluhan Nakes Honorer di Jateng Tuntut Pemerintah Untuk Angkat Honorer Menjadi P3K
Sementara itu, Kapolresta Banyumas, Kombes Edi Suranta Sitepu meyakinkan bahwa belum ditemukan adanya kasus oknum yang menimbun minyak.
"Belum ditemukan laporan penimbunan minyak goreng, tapi kita terus berkoordinasi dengan Disperindag untuk sama-sama mengawasi peredaran minyak di Banyumas," tutupnya. (*)