Berita Pekalongan
Berburu Oleh-oleh Khas Kota Pekalongan? Bisa Datang ke 3 Sentra Oleh-oleh Ini
Berlibur ke luar kota rasanya kurang lengkap bila tidak membeli buah tangan atau oleh-oleh.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m zaenal arifin
Penyajiannya dengan parutan kelapa dan gula aren yang sudah dicairkan.
Harganya cukup murah, lopisnya saja per bijinya seharga Rp 7.000.
Baca juga: Pekerjaan Perluasan Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Tegal Dimulai
Tetapi jika disajikan dengan parutan kelapa dan gula aren harganya Rp 9.000.
Seorang pedagang, Ike (32) mengatakan, lopis ini adalah jajanan khas Pekalongan.
Dulunya hanya ada saat lebaran atau syawalan.
Bahkan, biasanya ada lopis raksasa yang kemudian diarak oleh masyarakat mengelilingi kota.
Saat lebaran, menurut Ike, penjual lopis jumlahnya mencapai ratusan orang dan ada di berbagai jalan.
"Kalau lebaran ada di mana-mana. Tapi kalau hari biasa banyaknya di sini Jalan H Agus Salim."
"Ada sekira 7- 10 pedagang tiap harinya," ungkapnya.
Baca juga: Nahas, 3 Warga Pemalang Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Gubuk Tani
3. Kawasan Makam Sapuro
Selanjutnya adalah sentral oleh-oleh di kawasan Makam Sapuro Kota Pekalongan.
Alamatnya berada di Jalan Madura, Kelurahan Sapurokebulen, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Lokasi ini banyak didatangi peziarah karena ada makam ulama besar bernama Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al Atas.
Karena banyaknya peziarah itu, banyak masyarakat yang berjualan oleh-oleh seperti batik.
Baca juga: Wacana Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan dan Masuk Mall, Ini Kata Ganjar Pranowo
Ada yang yang berjualan dengan lapak, ada juga yang berjuberjualan di toko.
Lalu banyak juga penjual makanan atau kuliner di lokasi tersebut.
Sementara lahan parkir cukup luas dan bisa menampung bus besar. (*)