Berita Jateng

Pesisir Utara Jawa Tengah Terancam Rob hingga 15 Januari 2023

Potensi rob akibat gelombang tinggi menghantui kawasan pesisir pantai utara Jawa Tengah. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika

Penulis: hermawan Endra | Editor: muh radlis
TribunPantura.com/Indra Dwi Purnomo
ILUSTRASI - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat meninjau bangunan sekolah SDN Karangjompo yang terendam banjir rob. 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG -  Potensi rob akibat gelombang tinggi menghantui kawasan pesisir pantai utara Jawa Tengah.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Semarang memprakirakan gelombang tinggi di laut Jawa akan terjadi hingga 15 Januari 2023.


Kepala Stasiun Metereologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih mengatakan bahwa kondisi gelombang hari ini mulai mereda daripada minggu lalu.

Meskipun begitu mulai 6 Januari besok kawasan pesisir Jateng rawan diterjang rob. 


"Naik lagi robnya tanggal 6 sampai Januari.

Jadi kalau robnya tinggi kemudian gelombang tinggi, ditambah lagi dengan curah hujan tingti itu akan menambah genangan di pantai maupun di daerah yang biasa terkena banjir rob," ujarnya, Rabu (04/01/2023).


Di sisi lain, pihaknya juga memprakirakan cuaca ekstrem di Laut Jawa yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi masih terjadi lagi.

Gelombang setinggi hingga 4 meter di tengah laut diprakirakan terjadi hingga 8 Januari 2023. 


"Potensi cuaca eksrem di laut masih ada. Potensi gelombangnya tanggal 4 naik lagi 4 meter, baru memprakirakan setelah tanggal 8 Januari.

Kita update terus situasinya memang cuaca ekstrem di masa sekarang bisa berubah seketika," ungkap Retno.


Terkait hal ini, ia meminta masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir untuk selalu waspada terhadap gelombang tinggi.

Ia berharap rob yang terjadi di Pantai Marina Semarang pada akhir tahun 2022 lalu tidak terulang kembali. 


Maka dari itu, BMKG Metereologi Maritim Semarang meminta agar tanggul-tanggul di kawasan pesisir Pantura Jateng selalu dicek kekuatannya untuk bisa menahan terjangan ombak atau gelombang setinggi empat meter.


"Jadi mohon pada pengelola di sepanjang pantura jateng yang biasa terkena rob lebih ditingkatkan lagi pengawasan terhadap tanggul di sekitar.

Kalau biasanya tanggul tahan terhadap gelombang satu atau dua meter nah ini gelombangnya empat meter," ujar Retno.


Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) terkait mitigasi bencana.

Pemanfaatan sarana dan prasana akan lebih ditingkatkan untuk mencegah terjadinya berbagai bencana. 


"Sudah disampaikan sama Pak Gubernur (Ganjar Pranowo) kemarin (saat rapat koordinasi hari Senin) untuk memberdayakan sarana untuk mitigasi bencana ke depannya," ucap Retno.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved