Berita Pekalongan

Kasus Asusila di Kabupaten Pekalongan Meningkat, Begini Kata Wakil Ketua DPRD Sumar Rosul

DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul akan menggelar rapat bersama dengan dinas terkait, mengenai meningkatnya kasus asusila di Kota Santi.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Tribun-Pantura.com/Indra Dwi Purnomo
Kasie Humas Polres Pekalongan Kota Iptu saat menanyai salah satu pelaku persetubuhan anak di bawah umur. 

TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul akan menggelar rapat bersama dengan dinas terkait, mengenai meningkatnya kasus asusila di Kota Santri.

Menurutnya, penanganan kasus asusila di Kabupaten Pekalongan perlu didahului dengan adanya kajian dan inventarisasi permasalahan. 

Tujuannya untuk mengetahui penyebab meningkatnya kejadian kasus asusila di Kabupaten Pekalongan.

''Misalnya, apakah permasalahan keluarga menjadi pemicunya kasus tersebut."

"Sehingga, perlu adanya peningkatan perhatian dari orangtua kepada anak-anaknya, ataupun karena faktor lain seperti mengalami gangguan mental dan lain sebagainya," kata Sumar Rosul, Senin (24/7/2023).

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul. (Istimewa)

Baca juga: Operasi Patuh Candi, Polres Tegal Temukan 11.218 Pelanggaran Lalu Lintas, Didominasi Tak Pakai Helm

Kemudian, pihaknya juga meminta semua pihak untuk senantiasa hati-hati dan waspada, terhadap kegiatan negatif atau cenderung pada kejahatan yang berhubungan dengan anak-anak mereka.

Harapannya, bisa diantisipasi di awal jika terindikasi akan terjadi kasus asusila.

''Jangan sampai, anak-anak dibiarkan begitu saja beraktivitas secara bebas tanpa pengawasan sama sekali. Terutama anak-anak putri, jangan dibiarkan begitu saja tanpa pengawasan yang ketat."

"Soalnya, kasus asusila biasanya diawali dengan pergaulan yang terlalu bebas dan kurang adanya filterisasi pergaulan di antara sesama teman," imbuhnya.

Baca juga: Waspada, Dua Pemuda di Pekalongan Edarkan Uang Palsu, Begini Modusnya

Tidak hanya itu, proses pertemanan yang tanpa sekat ini juga bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya kasus asusila.

Dijelaskan Sumar, bahkan jika sampai terjadi kasus pemerkosaan, yang artinya ada tindakan pemaksaan hubungan seksual.

Maka hal tersebut pun perlu dipelajari indikasi-indikasinya supaya bisa diketahui tindakan antisipasinya.

''Banyaknya laporan kasus asusila ke kepolisian, tentunya juga dapat menjadi acuan untuk memudahkan mengetahui penyebab permasalahan. Sehingga, bisa dicari solusinya. Salah satunya dengan mencegah anak-anak agar tidak terlibat pada pergaulan bebas,'' jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved