Inspirasi

Mengharukan, Kisah Dua Driver Ojol Naik Kelas ini Bikin Semangat Juang Kamu Jadi Meningkat

Dua kisah inspiratif datang dari dua orang yang berprofesi sebagai ojek online, Saifullah dan Mara Rengga yang sempat viral di sosial media.

Editor: m zaenal arifin
IST
Ilustrasi driver Ojol. 

TRIBUN-PANTURA.COM - Dua kisah inspiratif datang dari dua orang yang berprofesi sebagai ojek online, Saifullah dan Mara Rengga yang sempat viral di sosial media akhir-akhir ini.

Keduanya membagikan cerita keseharian mereka yang menggunakan waktu kerja sebagai ojol yang fleksibel dan pendapatan ojol untuk meningkatkan kondisi perekonomian maupun kualitas hidup mereka.

Syaifullah, pemilik akun Instagram @Mangjex, salah satu driver Gojek di Kota Banjarmasin yang konten inspiratifnya sempat viral di sosial media.

Desakan ekonomi akibat penghasilannya sebagai penjaga fotokopi yang hanya sebesar Rp 50 ribu per harinya, membuat Saifullah memilih untuk mendaftar menjadi mitra Gojek.

Baca juga: Pesan Bupati Fadia Arafiq di Hari Jadi Ke-401 Kabupaten Pekalongan

Hasilnya, pendapatannya di hari pertama menjadi mitra Gojek meningkat lima kali lipat dalam sehari.

“Tadinya ngikut orang cuma bisa dapat Rp 50 ribu, sekarang di Gojek dalam sehari bisa dapat Rp 250 ribu sehari," jelas Syaifullah di video yang diposting oleh akun instagram Lambe Turah.

Bukan hanya itu, jam kerja yang cukup fleksibel tersebut membuat Syaifullah mempunyai wadah baru aktualisasi diri, yaitu dengan membagikan kisah-kisah kesehariannya sebagai ojol di medsos dan youtube.

Berawal dari keinginan berbagi pengalaman positif di sela-sela waktu mengerjakan orderan, kegiatan ini juga memberikan sumber pendapatan lain bagi Saifullah.

Baca juga: PSIS Ditahan Imbang Persik Kediri, Taisei Marukawa Tak Puas Meski Cetak Gol Perdana Musim Ini

Kisah lainnya juga datang dari Mara Rengga, seorang mahasiswa di Yogyakarta yang juga menjadi mitra Gojek sejak 2017.

Kisah inspiratif Mara yang diposting akun instagram @DramaOjol, menceritakan bagaimana ia berhasil menyelesaikan kuliahnya di Ilmu Komunikasi di salah satu universitas di Yogyakarta yang dibiayai oleh pendapatannya sebagai ojol.

"Setiap harinya, aku menjalani rutinitas yang padat, datang ke kampus, mengerjakan skripsi, cari orderan Gojek. Aku meyakini bahwa setiap perjuangan yang aku lakukan akan berbuah manis," terang Mara.

Kisah Syaifullah dan Mara sebenarnya banyak ditemui dari para ojol. Fleksibilitas kerja dan kesempatan mendapatkan pendapatan memang menjadi alasan begitu banyak orang menggantungkan hidupnya pada profesi ini.

Di tengah ancaman ketidakpastian ekonomi global yang menyebabkan maraknya pemutusan hubungan kerja dan terbatasnya lapangan pekerjaan baru, peran sektor transportasi online memang menjadi sandaran ekonomi bagi banyak pihak.

Baca juga: Siswa di SMPN 7 Batang Wajib Pakai Bahasa Krama Tiap Kamis, Tembang Jawa Diputar Tiap Jam Istirahat

Laporan dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menunjukkan fenomena yang sama dengan studi kasus mitra driver Gojek.

Tercatat sebanyak 7 dari 10 mitra driver Gojek mengalami peningkatan pendapatan yang lebih baik sejak bermitra dengan Gojek.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved