Temuan Mayat Berseragam Pramuka
Kades Ungkap Penyebab Kematian Rika yang Mayatnya Ditemukan Berseragam Pramuka di Pemalang
Kades Bulakpelem menyebutkan, bahwa kematian Rika Indriyeni (20) yang mayatnya ditemukan berseragam pramuka adalah korban kekerasan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Kades Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Kristiawan menyebutkan, bahwa kematian Rika Indriyeni (20) yang mayatnya ditemukan berseragam pramuka di aliran sungai area tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023), adalah korban kekerasan.
Hal itu dikatakan, saat mendatangi korban di RSUD M Ashari bersama keluarga Rika.
"Berdasarkan keterangan dari Dokkes Polda Jateng kepada keluarga, bahwa Rika meninggal dunia karena kekerasan."
"Lalu, saya tanya apakah ada unsur pemerkosaan terhadap Rika. Kata kepolisian, hal itu akan dirilis," kata Kades Bulakpelem Kristiawan, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: Keseruan Menjadi Mitra Games Online di Era Modern
Kemudian, pada saat di rumah sakit ia luka yang ada di tubuh korban berada di wajah, pergelangan kaki, sama bagian punggung.
"Mungkin karena itu kan bekas dikasih tali dan batu. Di lokasi ditemukan ada 3 batu. Berarti berada, di kaki, badan, tangan bekas lukanya," imbuhnya.
Kristiawan mengungkapkan, keluarga berhasil mengetahui itu Rika yaitu dari tahi lalat, tanda lahir dan kukunya.
"Dari hasil itu, 80 persen korban adalah Rika," ungkapnya.
Saat disinggung mengenai, seragam pramuka yang dikenakan oleh Rika, Kristiawan menjelaskan bahwa pakaian itu adalah bukan pakaiannya Rika, kemungkinan dipakaikan oleh pelaku kekerasan terhadap Rika.
Baca juga: Siswa di SMPN 7 Batang Wajib Pakai Bahasa Krama Tiap Kamis, Tembang Jawa Diputar Tiap Jam Istirahat
Tidak hanya itu, korban juga sudah bekerja bukan pelajar.
"Pakaian sekolah itu mungkin dipakaikan oleh tersangka, korban itu sudah tidak sekolah melainkan bekerja. Saya tidak tahu sumber baju pramuka itu dari mana, kita tidak tahu," imbuhnya.
Sementara itu, pihaknya juga membenarkan, perempuan yang menggunakan seragam pramuka dan meninggal dunia itu adalah warganya yang hilang sejak hari Minggu (20/8/2023).
"Hari Senin saya laporan ke Polsek Sragi mengabarkan ada warganya yang hilang. Lalu, Selasa dikabari ada temuan jenazah di daerah Ulujami. Lalu, pada malam harinya saya bersama keluarga kroscek ke RSUD M Ashari Pemalang."
"Setelah di cek di rumah sakit, jenazah itu belum pasti warga saya atau bukan, karena posisi wajahnya itu sudah rusak banget dah gak kelihatanlah," katanya.
Kemudian, ia bersama keluarga ke Polres Pemalang untuk melihat barang yang dikenakan oleh korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.